Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mendorong percepatan penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional.
“Kunci keberhasilan dari program swasembada gula adalah keberpihakan pada petani tebu rakyat,” katanya dalam keterangan, Jumat (12/9/2025).
Di tengah produksi gula nasional yang tinggi, Emil mengungkapkan bahwa tantangan utama yang saat ini dihadapi adalah dengan memastikan gula hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh pasar.
Dia menerangkan, dari total sekitar 400 ribu ton gula di Indonesia, sekitar 100 – 150 ribu ton sudah dibeli pedagang, 150 ribu ton masih milik PT SGN, dan 100 ribu ton lainnya milik petani tebu rakyat.
“Pemrosesan gula petani di pabrik, menggunakan sistem bagi biaya produksi. Sehingga mereka sangat berharap produknya terserap pasar. Terlebih saat ini pemerintah turut mendukung pembatasan peredaran gula rafinasi, yang seharusnya untuk industri,” jelasnya.
Adapun Emil juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN, untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan gula di pasaran, yang juga sejalan dengan arahan presiden soal target swasembada gula pada 2026.
Sementara Mahmudi Direktur Utama PT SGN menambahkan pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga keberlangsungan industri gula nasional, sekaligus mengedepankan kesejahteraan petani tebu.
Dia menjelaskan, pemerintah melalui Danantara telah membeli gula petani, baik milik SGN maupun RNI, senilai Rp1,5 triliun dan masih ada sekitar 100 ribu ton gula petani yang menunggu terserap.
“Kami berharap langkah ini memperkuat upaya menertibkan peredaran gula rafinasi agar sesuai aturan, dengan harapan swasembada gula bisa tercapai pada 2026 sesuai arahan Presiden,” kata Mahmudi.(kir/ris/iss)
wagub-jatim-dan-pt-sgn-dorong-percepatan-serapan-gula-petani