BANYUMAS – Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) terus mendukung penguatan pertanian organik di Desa Banjaranyar, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Kamis (11/9/2025)
Tim PKM yang diketuai oleh Agus Riyanto dengan anggota Risqa Naila Khusna Syarifah dan Rifki Andi Novia bekerja sama dengan Kelompok Tani Karangnangka untuk mengembangkan budidaya padi hitam organik sekaligus memperkuat kelembagaan ekonomi petani.
Desa Banjaranyar yang memiliki kondisi agroklimat ideal untuk pertanian, selama ini telah menghasilkan beras organik dari varietas lokal Merah Wangi, Mentik Susu, dan varietas unggul Inpago Unsoed 1. Namun, diversifikasi produk masih terbatas.
Melalui program ini, petani mulai dikenalkan pada padi hitam yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dan kaya manfaat kesehatan karena kandungan antosianinnya.
Selain pengembangan produk, kegiatan PKM ini juga fokus pada penguatan kelembagaan kelompok tani. Selama ini Poktan Karangnangka berperan sebagai unit belajar dan unit usahatani (on-farm).
Dengan pendampingan dari tim Unsoed, kelembagaan kelompok tani diarahkan menjadi unit usaha ekonomi yang mampu melakukan pemasaran produk beras organik secara profesional, mulai dari pemetaan lahan organik, uji kompetensi bagi petani muda, hingga pengemasan dan promosi produk.
“Program ini tidak hanya mendorong diversifikasi padi organik, tetapi juga transformasi kelembagaan agar petani lebih berdaya dan sejahtera. Dengan kelembagaan yang kuat, pemasaran beras organik akan lebih luas dan bernilai tambah,” ujar Agus Riyanto, ketua tim PKM.
Kegiatan ini mendukung konsep green economy, yakni menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Pertanian organik yang dikembangkan menjadi langkah nyata dalam menghadirkan produk pangan sehat bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Banjaranyar. (Sugi)
unsoed-dampingi-petani-banjaranyar-kembangkan-padi-hitam-organik-dan-kelembagaan-ekonomi