Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) mengatakan pihaknya menghadirkan kapal induk Giuseppe Garibaldi untuk kepentingan misi operasi militer selain perang (OMSP).
“Kapal Induk tersebut akan digunakan dalam pelaksanaan OMSP,” kata Tunggul dikutip dari Antara, Kamis (11/9/2025).
OMSP merupakan misi kemanusiaan yang kerap dilakukan TNI dalam situasi darurat seperti membantu warga dalam proses evakuasi saat bencana alam ataupun kecelakaan dalam skala besar.
Tidak hanya itu, pengiriman prajurit perdamaian ke daerah-daerah konflik juga dikategorikan sebagai OMSP.
Menurut Tunggul, kapal tersebut cocok untuk misi OMSP karena dapat mengangkut kebutuhan logistik dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, kapal tersebut juga memiliki daya jelajah yang tinggi dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang mumpuni.
Kapal pengangkut pesawat tempur ini juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomat Mk 2 SSM.
Namun demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan kapal tersebut nantinya juga dipakai untuk misi operasi perang.
Saat ini, kata Tunggul, pihaknya sedang berupaya mengakuisisi kapal induk milik AL Italia. Namun, dia tidak menjelaskan dengan rinci seperti apa proses akuisisi yang tengah berlangsung antara TNI AL dan AL Italia.
Tunggul juga tidak menjelaskan berapa uang yang harus digelontorkan Kementerian Pertahanan untuk mengakuisisi kapal induk tersebut.
Untuk diketahui, kapal induk ini memiliki kesamaan dengan dua KRI baru milik TNI AL yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321, yakni sama sama dibuat oleh perusahaan asal Italia Fincantieri.
Kapal induk dengan panjang 180,2 meter ini dilengkapi dengan mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam.(ant/ata/kir/ham)
tni-al-hadirkan-kapal-induk-giuseppe-garibaldi-untuk-kepentingan-omsp