KOTA MALANG – Kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di depan Polresta Malang Kota pada Jumat (29/8/2025) meninggalkan luka mendalam bagi Yuni Eliawati (65), pengelola kantin di area markas kepolisian tersebut.
Dalam kejadian itu, seluruh dagangan dan peralatan kantin miliknya habis dijarah massa, tak menyisakan satu pun barang yang bisa diselamatkan. Musibah ini semakin berat dirasakan Yuni yang baru beberapa bulan lalu ditinggal wafat sang suami.
Namun pada Senin (8/9/2025), Yuni mendapat secercah harapan. Malang Crisis Center (MCC) Inspirasi Malang menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta untuk meringankan beban yang dialaminya. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Koordinator WAG MCC, M. Safril, yang akrab disapa Caping.
Menurut Caping, penggalangan dana dilakukan secara spontan oleh anggota grup WhatsApp MCC setelah mengetahui musibah yang menimpa Yuni. “Kami tidak menyangka, sejak dibuka donasi, antusiasme anggota begitu tinggi. Hanya dalam hitungan jam, sudah terkumpul Rp3 juta,” ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan tidak hanya datang dari masyarakat biasa, tetapi juga dari sejumlah tokoh. “Mantan Kapolresta Malang Kota, mantan wali kota, hingga beberapa anggota DPRD turut menyumbang. Ini bentuk kepedulian bersama,” tegasnya.
Dalam pertemuannya dengan Yuni, Caping menyampaikan bahwa kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp44 juta, meliputi barang dagangan serta perlengkapan elektronik seperti kulkas, showcase, dan rice cooker. Karena itu, ia memastikan penggalangan dana tetap dibuka agar semakin banyak pihak bisa membantu.
“Silakan bagi yang ingin berdonasi langsung menyalurkannya ke rekening BCA 4401234807 atas nama Safri M. Insyaallah semua bantuan akan kami serahkan sepenuhnya kepada Bu Yuni,” pungkasnya.
tersentuh-kisah-kantin-dijarah-saat-demo-mcc-malang-serahkan-bantuan-rp10-juta