SPPG Tarik Tiga Ribuan Porsi MBG di Enam Sekolah Bangkalan yang Diduga Basi BERITA WUKONG778 MUSIC

Sebanyak 3.000 lebih porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di enam sekolah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dilaporkan sudah basi dan tidak layak konsumsi pada Selasa (16/9/2025).

Mendapati laporan itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasah, Bangkalan yang mendistribusikan MBG di enam sekolah tersebut langsung menarik kembali semua porsi dari sekolah-sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terungkapnya temuan MBG basi itu bermula dari laporan siswa SD kepada gurunya
bahwa lauk olahan daging sapi di paket MBG yang diterimanya berbau tidak sedap.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke SPPG Martajasah Bangkalan, setelah dicek ternyata ada ribuan porsi lain di enam sekolah berbeda mengalami hal serupa.

Antara lain, di tiga SD dan tiga SMA setempat. Namun menu MBG itu belum sempat dikonsumsi para siswa karena langsung dikembalikan ke SPPG.

Hendrik Kepala SMAN 3 Bangkalan mengaku temuan serupa juga terjadi di sekolahnya. Dia bilang, semua siswa tidak ada yang mengonsumsi MBG tersebut.

“Setelah dicek, semua MBG yang didistribusikan Selasa kemarin terindikasi basi karena mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dari 552 siswa penerima MBG di sekolah kami, tidak satu pun yang sampai mengonsumsi makanan itu,” kata Hendrik dalam pernyataan yang diterima, Jumat (19/9/2025).

Sementara itu, Kusuma Gigih Prakoso Kepala SPPG Martajasah membenarkan temuan MBG yang sudah basi tersebut.

Gigih menegaskan, 3.275 porsi MBG yang dibagikan, langsung ditarik kembali oleh pihaknya setelah ditemukan menu lauk yang terindikasi basi.

“Untuk hari itu jumlah siswanya (penerima MBG) 3.275 dari enam sekolah,” kata Kusuma.

Setelah dilakukan pengecekan oleh SPPG pada menu MBG, ternyata pemicu makanan tersebut basi adalah saus tiram. Dia pun menyampaikan permintaan meminta maaf dan menerima setiap saran serta kritik dalam pelaksanaan program ini.

“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan investigasi dan mitigasi. Hasil yang kami temukan, dagingnya tidak basi, hanya saja saus tiramnya sedikit asam. Langkah pertama yang kami lakukan adalah meminta maaf kepada sekolah penerima manfaat dan berterima kasih atas saran serta kritik yang diberikan,” jelasnya.

Kusuma juga menjamin evaluasi ke depannya untuk menyajikan menu pengganti yang lebih baik di kemudian hari.

“Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi saya dan tim untuk meningkatkan pengawasan dan quality control,” ujarnya.

Di lain sisi, Moh. Yaqub Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan mengimbau seluruh kepala sekolah di bawah kewenangannya untuk memastikan kelayakan makanan MBG sebelum dibagikan kepada siswa.

“Jangan sampai ada makanan tidak layak sampai dikonsumsi, demi kesehatan anak-anak,” ucapnya.(wld/ris/rid)


sppg-tarik-tiga-ribuan-porsi-mbg-di-enam-sekolah-bangkalan-yang-diduga-basi