Shigeru Ishiba Perdana Menteri Jepang Mundur setelah Setahun Menjabat BERITA WUKONG778 MUSIC

Shigeru Ishiba Perdana Menteri Jepang pada Minggu (7/9/2025), menyatakan niatnya untuk mundur dari jabatannya, kurang dari setahun setelah dilantik.

Dilansir dari Kyodo, keputusan ini mengejutkan publik karena muncul sehari sebelum Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpinnya, dijadwalkan menentukan apakah akan menggelar pemilihan presiden mendadak.

Dalam konferensi pers, Ishiba menyebut negosiasi tarif dengan Amerika Serikat sebagai capaian penting pemerintahannya. Namun, ia juga mengaku bertanggung jawab atas kemunduran LDP dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada Juli lalu.

Langkah itu diambil setelah Ishiba bertemu dengan Yoshihide Suga mantan Perdana Menteri dan Shinjiro Koizumi Menteri Pertanian pada Sabtu (6/9/2025) malam.

Keduanya, yang dikenal dekat dengan Ishiba, diyakini mendesaknya untuk mundur demi mencegah perpecahan di dalam partai.

Ishiba, yang mulai menjabat pada Oktober 2024, sebelumnya sempat mengancam akan membubarkan parlemen dan menggelar pemilu cepat jika LDP mendorong kontes kepemimpinan. Sikap ini memicu reaksi keras dari internal partai.

Menurut jajak pendapat media, lebih dari 50 persen responden menilai pengunduran diri Ishiba tidak perlu. Namun, tekanan politik dari internal LDP agar pemilihan presiden digelar lebih awal membuatnya sulit bertahan.

Sebelumnya, LDP berencana mengumpulkan tanda tangan anggota parlemen pada Senin (8/9/2025) untuk memutuskan jadwal pemilihan presiden partai. Rencana itu akhirnya dibatalkan setelah Ishiba menyatakan mundur, ujar seorang pejabat senior LDP.

Kritik terhadap Ishiba semakin tajam dalam beberapa hari terakhir, bahkan dari sekutu terdekatnya. Suga, yang menjabat sebagai perdana menteri pada 2020–2021, disebut khawatir kontes kepemimpinan bisa memperlebar perpecahan internal.

Tekanan kian menguat setelah Keisuke Suzuki Menteri Kehakiman menjadi anggota kabinet pertama yang secara terbuka menuntut pemungutan suara kepemimpinan.

Dalam blog pribadinya, Suzuki menulis bahwa partai perlu bersatu dan mengembalikan kepercayaan publik. Ia diketahui bagian dari faksi Taro Aso mantan Perdana Menteri, yang juga mendorong pemilihan presiden lebih cepat.

Suga dan Aso saat ini memegang posisi strategis sebagai wakil presiden dan penasihat senior LDP, serta masih memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah partai.

Sebelum keputusan mundur diumumkan, Ishiba sempat menyatakan akan menentukan masa depan politiknya pada “waktu yang tepat” dan menegaskan keinginannya untuk tetap melanjutkan agenda kebijakan.

Namun, dukungan internal terhadapnya terus melemah.

Ishiba sendiri baru berhasil menjadi presiden LDP pada percobaan kelima. Meski begitu, koalisi yang dipimpinnya kehilangan mayoritas di majelis rendah pada pemilu Oktober 2024, dan kembali kehilangan mayoritas di majelis tinggi pada Juli 2025.

Hasil evaluasi internal LDP menyebut skandal dana politik sebagai salah satu penyebab utama kekalahan tersebut. Beberapa faksi, termasuk yang dulu dipimpin mendiang Shinzo Abe, diketahui gagal melaporkan sebagian dana dari acara penggalangan dana dan membentuk dana gelap.

Banyak desakan agar Ishiba mundur datang dari politisi yang dekat dengan Abe, sosok berpengaruh dalam LDP bahkan setelah lengser dari jabatan perdana menteri. Abe tewas pada 2022 saat berkampanye untuk pemilu. (saf/ham)


shigeru-ishiba-perdana-menteri-jepang-mundur-setelah-setahun-menjabat