MATARAM – Ketua Komisi I Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan DPRD NTB, Muhammad Akri, angkat bicara terkait proses seleksi dan rekrutmen Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB.
Politikus PPP itu mengatakan, sejauh ini pihaknya di Komisi I DPRD NTB masih menunggu tuntas proses seleksi administrasi yang sedang dilaksanakan oleh tim pansel yang sudah dibentuk oleh Diskominfotik. “Kita masih tunggu proses seleksi administrasi oleh tim pansel,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD NTB, Selasa (9/9).
Ia menegaskan, pada prinsipnya Komisi I siap melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner KI NTB. Hanya saja, sejauh ini pihaknya di Komisi I masih menunggu rampungnya seleksi administrasi yang dilaksanakan oleh tim pansel.
Karena nantinya, kata dia, dari proses seleksi administrasi yang dilaksanakan melalui tim pansel akan dijaring calon komisioner KI NTB sebanyak dua kali dari kuota kebutuhan, yakni lima orang. “Nah, dari hasil terjaring oleh tim pansel diajukan ke Komisi I untuk kita lakukan uji kelayakan dan kepatutan,” terangnya.
Ia berharap proses seleksi yang dilaksanakan oleh tim pansel berlangsung secara transparan, terbuka, dan profesional. “Sehingga apa pun nanti hasilnya bisa diterima oleh semua pihak,” ujarnya.
Akri juga menegaskan bahwa nantinya Komisi I akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka, profesional, dan transparan. Hal itu dilakukan untuk menepis rumor adanya “orang titipan”.
Ia memastikan semua pendaftar memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai komisioner KI NTB, asalkan memenuhi persyaratan yang sudah diatur dalam ketentuan berlaku. “Tidak ada istilah orang titipan. Semua punya kesempatan sama asal memenuhi persyaratan,” tegasnya. (yan)
seleksi-ki-ntb-dprd-pastikan-tak-ada-titipan