Sampah Sungai Jumain Akan Ditangani Alat Berat, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Berperan BERITA WUKONG778 MUSIC

SITUBONDO – Setelah muncul keluhan warga terkait tumpukan sampah di aliran Sungai Jumain, perbatasan Desa Besuki dan Kalimas, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo akhirnya angkat bicara. DLH menegaskan, persoalan sampah di Sungai Jumain memang tidak bisa diatasi hanya dengan tenaga manusia, melainkan membutuhkan peralatan khusus.

“Betul mas, sampah di Sungai Jumain itu tidak bisa dibersihkan dengan tenaga manusia. Kalau ingin maksimal harus menggunakan alat berat, dan itu sebenarnya ranah OPD lain yakni DUPP Situbondo. Tapi kami sudah berkoordinasi,” ujar Kabid Persampahan DLH Situbondo, Hendra, saat dikonfirmasi, Kamis (21/08/2025).

Menurut Hendra, rencana penanganan sampah dengan alat berat akan dilakukan pada 27 atau 29 Agustus mendatang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kali Jumain Timur, dekat Polsek Besuki, dan akan melibatkan lintas instansi serta unsur masyarakat.

“Selain penanganan di Sungai Jumain, kami juga mengagendakan pembersihan di area pesisir pantai Pelabuhan Besuki. Jadi ini gerakan bersama, bukan hanya DLH,” tambahnya.

Namun demikian, Hendra menegaskan bahwa penyelesaian masalah sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau OPD terkait. Kesadaran masyarakat dinilai menjadi kunci agar kondisi Sungai Jumain tidak kembali seperti semula.

“Kami berharap setelah dilakukan pembersihan nanti, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai atau pantai. Harus ada kolaborasi nyata antara pemerintah dan warga, supaya lingkungan tetap bersih dan sehat,” pungkasnya.

Menanggapi rencana penanganan sampah Sungai Jumain oleh DLH Situbondo, advokat Buhari Muslim, S.H. menilai bahwa solusi jangka panjang tidak cukup hanya mengandalkan pembersihan dengan alat berat. Menurutnya, sistem pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan pertokoan harus dibenahi agar persoalan serupa tidak terus berulang.

“Penyediaan tempat pembuangan sampah di setiap rumah maupun pertokoan itu wajib ada. Selain itu, harus ada petugas yang rutin mengambil dan mengangkut sampah setiap hari ke TPA. Kalau sistem ini tidak berjalan, masyarakat akan terus mencari cara instan dengan membuang sampah ke sungai,” tegas Buhari Muslim, Kamis (21/08/2025).

Ia menekankan, penanganan sampah harus dipandang sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan sarana prasarana tersedia, sementara masyarakat wajib disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya. “Kalau dua hal ini berjalan seimbang, Sungai Jumain dan kawasan lainnya akan tetap bersih dan terjaga,” tambahnya.

sampah-sungai-jumain-akan-ditangani-alat-berat-pemerintah-ajak-masyarakat-ikut-berperan