
MATARAM–Usai aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi NTB, Sabtu siang (30/8), Jalan Udayana sempat dipenuhi tumpukan sampah yang ditinggalkan massa.
Namun tak butuh waktu lama, petugas kebersihan langsung turun tangan memulihkan kondisi jalan utama di Kota Mataram tersebut.
Demontrasi dilakikan oleh ribuan mahasiswa, titik pertama demontrasi dilakukan di Mapolda NTB dan berlanjut di Gedung DPRD Provinsi NTB. Aksi demontrasi cukup ricuh dan membakar gedung DPRD Provinsi NTB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, menyebutkan lebih dari 2 ton sampah berhasil diangkut dalam waktu singkat. Sampah yang berserakan mulai dari botol plastik, kertas, hingga pecahan kaca yang membahayakan pengguna jalan.
“Lebih dari 2 ton sampah yang kami bersihkan. Targetnya sebelum pukul 6 sore Jalan Udayana sudah kembali normal,” kata Denny.
DLH menurunkan 20 orang petugas yang bergabung dengan tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram. Keduanya berjibaku menyapu, mengangkut, hingga menyemprotkan air ke badan jalan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi pecahan kaca maupun paku yang bisa membahayakan pengendara.
“Kami semprot aspal agar benar-benar bersih dari beling, batu, dan sisa paku. Kalau pecahan kecil tetap kami sapu ulang,” tambahnya.
Langkah cepat ini sekaligus memastikan kegiatan rutin Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana bisa tetap digelar pada Minggu (31/8) pagi. “Masyarakat tidak perlu khawatir, CFD tetap dilaksanakan seperti biasa,” ujar Denny menegaskan.
Selain membersihkan jalan, petugas juga memperbaiki taman median yang mengalami kerusakan. Sejumlah bunga hias diinjak ribuan peserta unjuk rasa sehingga patah dan tampak berantakan. DLH memastikan akan melakukan perbaikan agar kembali indah seperti semula.
“Bunga lumayan banyak yang rusak. Kami akan susun dan perbaiki kembali, meski butuh waktu,” pungkas Denny. (rl)
sampah-2-ton-usai-demo-dlh-mataram-gerak-cepat-pulihkan-jalan-udayana