KOTA MALANG – Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menegaskan komitmen Pemerintah Kota Malang untuk terus menjaga kualitas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Hal itu ia sampaikan ketika memaparkan capaian SAKIP Kota Malang tahun 2025 di hadapan tim evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kamis (18/9/2025).
Paparan tersebut berlangsung dalam kegiatan Evaluasi SAKIP Pemerintah Daerah yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Rabu (17/9/2025).
Acara dibuka oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan II, Budi Prawira, S.E., M.M. Dalam kesempatan itu, Walikota Wahyu hadir bersama Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Walikota Wahyu menyampaikan apresiasi kepada KemenPAN-RB atas evaluasi serta pendampingan yang diberikan. “Saya sampaikan terima kasih kepada KemenPAN-RB karena telah melaksanakan evaluasi terhadap SAKIP Kota Malang. Banyak hal yang sudah kami jalankan, namun berbagai masukan tentu akan semakin meningkatkan kinerja yang berdampak pada masyarakat Kota Malang,” ungkapnya.
Sebagai catatan, evaluasi SAKIP bertujuan menilai efektivitas dan efisiensi instansi pemerintah dalam mengelola kinerja. Proses penilaian dilakukan melalui sejumlah parameter, di antaranya perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi, sehingga program yang dijalankan benar-benar berorientasi pada hasil serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Walikota Wahyu memperkenalkan inovasi berupa aplikasi SEROJA. Aplikasi ini dilengkapi fitur perencanaan, pengukuran, pelaporan, hingga evaluasi dari tingkat pimpinan hingga unit pelaksana. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) di dalamnya memungkinkan analisis dilakukan secara cepat dan akurat, sehingga seluruh aspek Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dapat terintegrasi dengan baik.
“Untuk mendukung realisasi tersebut, kami menghadirkan aplikasi SEROJA. Dengan aplikasi ini, implementasi SAKIP dapat lebih terpantau dan kinerja menjadi terukur,” jelas Walikota Wahyu.
Inovasi ini pun mendapat apresiasi positif dari tim evaluator KemenPAN-RB. Mereka menilai SEROJA sebagai terobosan yang berbeda dari aplikasi digital SAKIP lainnya karena sudah dilengkapi fitur analisis berbasis AI.
Pemerintah Kota Malang sendiri berhasil mempertahankan peringkat SAKIP A selama lima tahun berturut-turut. Selain itu, sejumlah capaian penting juga diraih, antara lain indeks Reformasi Birokrasi sebesar 88,96 (memuaskan), indeks SPBE 4,24 (memuaskan), kepatuhan pelayanan publik 97,84 (kategori hijau, Top 10 Nasional), serta opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 14 tahun berturut-turut.
“Keberhasilan Kota Malang, termasuk kenaikan IPM, pertumbuhan ekonomi, dan kinerja OPD, tidak lepas dari arahan serta pendampingan KemenPAN-RB. Kami berharap implementasi SAKIP ini benar-benar mampu menunjang akuntabilitas, sehingga setiap program dijalankan sesuai rencana dan pengawasan. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih,” tutup Walikota Wahyu.
(Junaedi)
sakip-kota-malang-dipaparkan-aplikasi-seroja-dapat-apresiasi-kemenpan-rb