Puncak Gerhana Bulan Total Blood Moon Terjadi 8 September Pukul 01.11 WIB BERITA WUKONG778 MUSIC

Fenomena gerhana bulan berwarna merah darah, atau blood moon, akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin (8/9/2025) dini hari. Peristiwa alam langka ini bisa disaksikan langsung tanpa alat bantu khusus, selama cuaca cerah.

Syawaldin Ridha pengamat meteorologi dan geofisika Stasiun Geofisika BMKG Pasuruan menjelaskan, gerhana bulan berbeda dengan gerhana matahari.

“Kalau gerhana matahari itu kan kita tidak boleh lihat dengan mata langsung. Tapi kalau gerhana bulan bisa kita lihat dengan mata langsung asal kondisi cerah,” ujarnya ketika on air di Radio Suara Surabaya, Sabtu (6/9/2025) malam.

Menurut Syawaldin, gerhana bulan kali ini dimulai Minggupukul 22.28 WIB. Fase gerhana total blood moon dimulai Senin pukul 00.30 WIB. Kemudian bulan akan tampak merah-oranye paling sempurna pada pukul 01.11 WIB, lalu berakhir pada 01.52 WIB.

“Untuk salat gerhana bisa mulai sejak pukul 22.28 WIB, bertepatan dengan awal proses gerhana,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa gerhana bulan total terakhir terjadi pada 2022, namun tidak sempurna. Sementara pada 2025 ini, gerhana akan berlangsung total. “Kalau tidak salah, berikutnya baru terjadi lagi pada tahun 2028,” kata Syawaldin.

Ia menjelaskan, fenomena ini terjadi ketika bumi berada di tengah-tengah antara matahari dan bulan, membentuk garis lurus. Cahaya matahari yang seharusnya mengenai bulan terhalang oleh bumi. Namun, atmosfer bumi memfilter cahaya yang lolos, hanya menyisakan spektrum merah dan oranye.

Syawaldin menegaskan bahwa tidak ada dampak negatif dari peristiwa ini terhadap bumi maupun manusia.

“Dampaknya adalah kita akan disuguhkan pemandangan indah di langit. Ini adalah kolaborasi antara cahaya dan atmosfer yang menampilkan momen langka. Tidak ada dampak lain seperti air pasang,” katanya.

Ia menyebut bahwa fenomena blood moon dapat disaksikan dari Sabang sampai Merauke, selama kondisi langit tidak mendung atau tertutup awan. BMKG Pasuruan juga menyiapkan fasilitas pengamatan dengan teleskop di kantor mereka di Pandaan, Pasuruan.

Fenomena ini, lanjutnya, juga penting sebagai bahan edukasi bagi pelajar. “Ini bagian dari pembelajaran anak-anak SD atau SMP. Momen ini sangat sayang jika dilewatkan,” ungkapnya. (saf/ham)


puncak-gerhana-bulan-total-blood-moon-terjadi-8-september-pukul-01-11-wib