Presiden Nepal Bubarkan Parlemen, Tetapkan Pemilu pada 5 Maret 2026 BERITA WUKONG778 MUSIC

Ramchandra Paudel Presiden Nepal telah membubarkan parlemen dan mengumumkan pemilihan umum baru pada 5 Maret 2026.

Hal ini setelah seminggu kekerasan mematikan yang berpuncak pada pelantikan Sushila Karki perdana menteri wanita pertama negara itu, dilansir dari Antara.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Paudel pada Jumat (12/9/2025) malam itu, muncul beberapa jam setelah pengumuman Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara.

Dalam pernyataannya, presiden mengonfirmasi bahwa ia telah “membubarkan DPR” dan menetapkan 5 Maret 2026 sebagai tanggal pemilu.

Penunjukan Karki terjadi setelah dua hari negosiasi intens antara Paudel, Ashok Raj Sigdel Panglima Militer, dan para pemimpin protes yang berada di balik kerusuhan terburuk di Nepal dalam beberapa tahun terakhir.

Kekerasan yang terjadi menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka.

Protes yang melanda seluruh Nepal dipicu oleh larangan media sosial yang kini telah dicabut. Kekerasan mulai mereda setelah Khadga Prasad Sharma Oli mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Selasa (9/9/2025) lalu.

Nepal telah lama bergulat dengan ketidakstabilan politik dan ekonomi sejak penghapusan monarki pada 2008.

Sementara itu, tingginya tingkat pengangguran telah mendorong jutaan anak muda Nepal mencari pekerjaan di negara-negara lain seperti Timur Tengah, Korea Selatan, dan Malaysia. (saf/faz)


presiden-nepal-bubarkan-parlemen-tetapkan-pemilu-pada-5-maret-2026