Pengamen Tenggelam di Kali Jagir Surabaya Diduga karena Panik Lihat Patroli Satpol PP BERITA WUKONG778 MUSIC

Seorang pengamen berinisial RW (20) asal Wonokromo, Surabaya, tenggelam di Kali Jagir diduka karena panik melihat patroli Satuan Polisi (Satpol), Minggu (24/8/2025) dini hari.

Menurut keterangan Linda Novanti Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, korban yang tenggelam di Kali Jagir bukan karena dikejar Satpol PP.

“Korban panik saat melihat patroli Satpol PP dan memutuskan lompat ke Kali Jagir,” katanya, Minggu (24/8/2025).

Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Surabaya menerangkan, tim pencarian telah diberangkatkan untuk mencari korban sejak Minggu pukul 01.35 WIB dini hari.

“Tadi pagi kami mendapatkan informasi adanya satu orang tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo. Kami juga telah mendirikan posko SAR dan melakukan pencarian,” tambahnya.

Dua dari empat perahu karet yang digunakan tim gabungan SAR untuk mencari pengamen yang tenggelam di Kali Jagir, Minggu (24/8/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Nanang menjelaskan, upaya pencarian dilakukan dengan menerjunkan dua orang penyelam di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan pencarian di bawah air.

“Ada dua orang penyelam. Satu dari BPBD Kota Surabaya dan satu lagi dari Basarnas Surabaya. Mereka menyelam di lokasi kejadian hingga sekitar 150 meter ke arah rel kereta api” jelasnya.

Selain penyelaman, pencarian di permukaan air juga dilakukan dengan penyisiran menggunakan dua perahu karet dan pemantauan di beberapa titik darat.

Linda menambahkan, selama proses pencarian, tim gabungan telah melakukan sejumlah metode seperti, blender manuever dan penutupan pintu air.

Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian meski terkendala hambatan.

“Kalau hambatan ini kami terkendala ranjau-ranjau, ranting-ranting, juga lumpur ya. Sehingga itu yang berakibat agak kesusahan untuk penyelaman maupun pemcarian,” tutupnya. (kir/saf/faz)


pengamen-tenggelam-di-kali-jagir-surabaya-diduga-karena-panik-lihat-patroli-satpol-pp