Pemkot Surabaya Rencanakan Razia Kos-Kosan, Targetkan Pasangan Non-Pasutri BERITA WUKONG778 MUSIC

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pekan depan akan menggelar razia kos-kosan dengan target bukan pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, salah satu pemantik razia ini karena kasus mutilasi yang dilakukan AM (24 tahun) terhadap kekasihnya TAS (25 tahun) menjadi 554 potong dilakukan di dalam kamar kos, di Lidah Wetan.

Total ada 6.398 kos di Surabaya. Ia memastikan pemkot sudah memegang data.

“Data sudah ada. Nanti insyaallah dengan selesainya Kampung Pancasila di akhir minggu ini, minggu depan kita sudah berjalan itu,” ujarnya.

Razia akan digelar pekan depan, bersama sengan penguru-pengurus Kampung Pancasila.

“Jadi kos-kosan yang bebas kan biasanya ada itu. Kos-kosan putri, kos-kosan putra, kos-kosan putra-putri. Ini ya agak menakutkan kos-kosan putra-putri, yang jaga siapa? Yang memastikan dia suami istri siapa? Ya jadinya kayak begini (mutilasi). Kalau kos campur ya maksiatnya banyak,” bebernya.

Selama ini, lanjutnya, Pemkot Surabayasudah bergerak dengan Kampung Pancasila mengimbau warga agar peduli terhadap tetangga.

“Jangan cuek, kos-kosan bukan pasutri ya dibiarkan. Mangkanya ketika ada pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan, karena kita membiarkan yang seperti itu. Kos-kosan, saya dengan Kampung Pancasila merazia tempat-tempat yang seperti itu (living together),” ucapnya lagi.

Pemilik kos diminta mendata semua penghuninya, termasuk mencatat tamu masuk.

Tujuannya, menghindari kejadian kejahatan ini terulang termasuk kekerasan, pelecehan, dan lainnya.

Saat ini Eri sedang koordinasi dengan jajaran terkait dan Kampung Pancasila sebelum razia dilakukan. (lta/saf/ipg)


pemkot-surabaya-rencanakan-razia-kos-kosan-targetkan-pasangan-non-pasutri