JAYAPURA – Masyarakat Papua diimbau menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi tersebut.
Imbauan itu disampaikan Sekretaris Umum Sinode Kingmi Papua, Pdt. Dr. Yones Wenda, S.Th, menanggapi maraknya unggahan di media sosial (medsos) khususnya Facebook, yang dinilai bersifat provokatif dan berpotensi memecah belah masyarakat dengan mengaitkan isu agama dalam konteks PSU.
Ia berharap masyarakat Papua tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya. “Kita harus bijak menyikapi informasi dan jangan sampai terpengaruh ajakan pihak-pihak tertentu yang ingin menciptakan konflik,” pinta Pdt. Yones Wenda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak, baik pendukung pasangan calon nomor urut 01 maupun 02, untuk saling merangkul dan menunggu hasil keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya siapa pun yang nantinya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua adalah pemimpin masyarakat Papua untuk lima tahun ke depan. “Mari kita dukung demi kemajuan pembangunan di Tanah Papua,” ajaknya.
Pdt. Yones juga meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan isu provokasi kepada pihak keamanan dan tidak mengambil tindakan sendiri. “Percayakan permasalahan ini kepada aparat penegak hukum agar situasi Papua tetap aman, nyaman, dan damai,” tambahnya.
Dengan adanya imbauan ini, ia berharap seluruh masyarakat Papua dapat bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan mewujudkan suasana yang damai, kondusif, dan harmonis di Tanah Papua. (bams)
pasca-psu-sekretaris-umum-sinode-kingmi-papua-ajak-masyarakat-tetap-tetap-dan-tidak-terprovokasi