
MATARAM – Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menegaskan, dirinya tidak merasa khawatir dengan isu eksodus pejabat maupun pegawai di lingkup Pemkot Mataram. Isu tersebut mencuat setelah dua pejabat Pemkot Mataram mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Pemprov NTB. “Tidak ada masalah,” tegas Mohan, Selasa (9/9).
Perbincangan publik kian menghangat setelah salah satu peserta seleksi JPT di Pemprov NTB adalah Inspektur Inspektorat Kota Mataram, Hj Baiq Nelly Kusumawati. Nelly tak lain merupakan kakak kandung Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal. Kehadiran Nelly di bursa seleksi JPT bahkan disebut-sebut menjadi magnet bagi pejabat Pemkot Mataram untuk ikut merapat ke Pemprov NTB.
Meski begitu, Mohan menanggapi isu tersebut dengan santai. Ia menilai dinamika perpindahan pejabat adalah hal yang wajar dalam birokrasi. “Gak apa-apa, mereka sudah izin ke saya,” katanya.
Menurutnya, loyalitas pejabat dan pegawai Pemkot Mataram sudah teruji. Karena itu, isu eksodus ke Pemprov NTB tidak dianggap sebagai ancaman. “Itu hak mereka, sepanjang mereka merasa memiliki peluang di tempat lain,” ungkapnya.
Mohan menampik alasan perpindahan kerja ini untuk jenjang karir. Menurut dia, di seluruh pemerintah daerah memiliki peluang yang terbuka. “Ndak apa-apa, silakan saja. Sebelumnya sering terjadi pejabat bergeser ke daerah lain itu biasa,” terangnya.
Dia mengaku sama sekali tidak khawatir. Tolak ukurnya adalah SDM yang dimiliki Pemkot Mataram cukup berlimpah. Mereka pun dinilai mampu bertugas dengan baik dengan kapasitas yang dimiliki. “SDM kita cukup memadai disini. Saya sama sekali tidak khawatir. SDM kota ini melimpah kok,” jelasnya.
Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik mengaku memahami alasan sejumlah pejabat yang pindah dari Pemkot Mataram. “Kalau itu kan alasan personal,” katanya.
Tetapi dengan perpindahan pejabat ini, Wali Kota diminta menyiapkan calon pengganti yang memilki kemampuan mumpuni. “Mungkin Wali Kota bisa merekrut dan mempersiapkan pengganti ya pejabat yang pindah ke provinsi,” ungkapnya
Dia menilai Pemkot Mataram tidak kekurangan pejabat potensial. Mereka juga dinilai sudah teruji dan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan penempatannya. “Masih banyak kok ASN kita yang punya potensi, hanya belum diberikan kesempatan. Nanti kalau pansel semoga cepat terisi. Kalau sekarang banyak jabatan kosong kan karena regulasi kemarin belum membolehkan. Waktu di rapat dengan eksekutif itu kita dorong untuk segera diisi yang kosong,” terangnya.( gal)
mohan-tak-khawatir-isu-eksodus-pejabat-ke-pemprov