Mimpi Jadi Nyata: Maulana dan Intan Jadi Pasukan Paskibraka di Istana Negara dan Grahadi BERITA WUKONG778 MUSIC

Muhammad Maulana Ali Ramdhani siswa dari SMA Trimurti Surabaya dan Intan Ratu Pamekas siswi dari SMKN 10 Surabaya, mengaku masih merasa shok dan tidak percaya bahwa telah dipilih menjadi Paskibraka Nasional di Istana Merdeka, Jakarta dan Paskibraka Provinsi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya saat 17 Agustus.

Intan mengaku, bahwa menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) adalah mimpinya sejak SD. Saat SD, ia mengatakan pernah menjadi pembawa bendera saat upacara, langkah awal itulah yang sekarang membawa Intan menjadi Pasukan Pengibar Bendera di tingkat Provinsi.

Berbeda dengan pemilihan Komandan Kelompok (Danpok) di Paskibraka Nasional yang dilakukan H-3 jam, pemilihan Danpok di tinggat provinsi sudah ditetapkan seminggu sebelum upacara.

“Karena sedari SD ini adalah mimpi saya. Terutama, saya dikasih kesempatan untuk berada di posisi di Trisula yang sebagai Danpok juga,” tuturnya saat mengudara bersama Radio Suara Surabaya di program Semanggi Suroboyo, pada Jumat (12/9/2025).

Intan mengatakan, ditunjuk menjadi Bu Lurah untuk memimpin teman-temannya merupakan hal yang membanggakan sekaligus pengalaman yang sulit untuk dilupakan.

Selain mengayomi, tugas Bu Lurah juga menjadi penasihat dan pengingat untuk teman-temannya agar latihan tepat waktu dan tetap termotivasi.

“Bagaimana saya menasihati kemungkinan ada hal-hal yang mungkin salah mereka lakukan, saya mencoba intropeksi diri dan apa ini yang sebenarnya salah dan apa yang harus kita perbaiki,” tuturnya.

“Jadi saya juga mengecek temen-temen dan itu menjadi salah satu tugas saya. Ngecek satu-satu kamar dia, ngecek terus kemudian memotivasi kalau ada yang mager-mager gitu,” tembahnya.

Salah satu hal yang membuat Intan mencintai tanah air adalah saat digembleng dan terus melihat pelatih-pelatih.

Menumbuhkan sikap cinta tanah air membuat Intan berubah ke arah yang lebih positif, pikirannya terbuka luas, dan dapat memilih mana yang baik untuknya dan bagaimana menyiapkan masa depan.

Ia pun mengatakan mempunyai cita-cita menjadi Pramugari.

“Karena saya tergabung dari pariwisata, saya ingin bergabung bersama Pramugari terutama di Pramugari Qatar,” jelasnya.

Arka Bintang Is’adkauthar (kanan), Intan Ratu Pamekas (tengah), Muhammad Maulana Ali Ramdhan (kiri) saat mempraktikkan bertugas jadi Paskibraka di Suara Surabaya Centre, pada Jumat (12/9/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Maulana juga menjelaskan, calon Paskibraka akan melakukan latihan pembinaan seperti latihan PBB dasar terlebih dahuli, sebelum ditempatkan ke Pasukan Paskibraka.

“Jadi dari awal itu kita latihan, latihan pembinaan awal, jadi latihan PBB dasar, PBB jalan di tempat. Lalu kita ada waktu seleksi untuk ditempatkan di pasukan masa saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasukan 17 bertugas sebagai pengawal, pasukan 8 atau pasukan inti bertugas untuk mengibarkan bendera dan menurunkan bendera, selanjutnya ada pasukan 45 sebagai pelengkap.

“Jadi kalau enggak ada 45 itu rasanya kayak kita itu hambar, namun kalau 45 itu tidak sempurna juga rasanya kurang gitu. Mangkannya kalau teman kita yang di 45 itu selalu kita motivasi agar selalu bersatu merangkul sesama,” ujarnya.

Selain itu, calon Paskibraka juga diajarkan menyikapi kondisi tertentu saat upacara tengah berlangsung dan harus tetap fokus karena mereka adalah pusat perhatian.

Dari pengalaman yang sudah didapatkan saat ini, Maulana mempunyai cita-cita menjadi Engineer.

“Saya mau jadi Engineer,” katanya.

Sebagai informasi, Muhammad Maulana Ali Ramdhani diterima di Paskibraka Nasional di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Intan Ratu Pamekas diterima di Paskibraka Provinsi sebagai Trisula dan menjadi Komandan Kelompok 8 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka bertugas di Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Minggu (17/8/2025).(dis)


mimpi-jadi-nyata-maulana-dan-intan-jadi-pasukan-paskibraka-di-istana-negara-dan-grahadi