Menakar Estafet Kepemimpinan PCNU Kraksaan, Siapa yang Layak Jadi Nakhoda Baru? BERITA WUKONG778 MUSIC

PROBOLINGGO – Arus regenerasi kepemimpinan di tubuh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan segera memasuki babak baru. Masa khidmat pengurus sebelumnya yang telah usai, membuka ruang bagi hadirnya figur-figur potensial yang kini menjadi sorotan warga Nahdliyyin, khususnya di kawasan timur Kabupaten Probolinggo.

Sejumlah nama muncul sebagai kandidat kuat. Dari kalangan muda, ada KH. Hafidzul Hakim Noer, pengasuh majelis sholawat Syubbanul Muslimin dari Ponpes Nurul Qodim, yang dikenal fenomenal dengan gerakan dakwahnya. Selain itu, KH. Romli Shahir LC, pengasuh Ponpes Ulul Albab Gending, juga digadang layak menakhodai PCNU Kraksaan. Tak kalah berpengaruh, tokoh senior seperti Hasan Sadili yang lama mengabdikan diri di PCNU, serta kader Ansor, Zen Ubaidillah, turut disebut-sebut dalam bursa calon.

Nama-nama tersebut kini ramai diperbincangkan di kalangan akar rumput Nahdliyyin. Harapannya, siapapun yang terpilih kelak baik Ro’is Syuriah maupun Ketua Tanfidz mampu mengemban amanah dengan penuh integritas, menjaga khittoh organisasi, serta menjauhkan NU dari tarikan kepentingan politik praktis.

Lebih dari itu, Ketua Tanfidz mendatang dituntut fokus mengurus organisasi dan umat, mampu meramu perbedaan, mengayomi warga Nahdliyyin, sekaligus memastikan NU tetap berada pada jalur pengabdian sebagaimana tujuan awal didirikannya: menjaga, mengembangkan, dan mengamalkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).

Konferensi Cabang PCNU Kraksaan yang rencananya digelar pada 14 September 2025 mendatang diharapkan menjadi teladan. Proses pemilihan pemimpin semestinya berjalan sejuk, penuh akhlaqul karimah, dan melahirkan sosok pemersatu, demi kemaslahatan umat, persatuan bangsa, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

menakar-estafet-kepemimpinan-pcnu-kraksaan-siapa-yang-layak-jadi-nakhoda-baru