Hanif Dhakiri Wakil Ketua Komisi XI DPR RI menekankan pentingnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan empati besar kepada masyarakat dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pernyataan itu disampaikan dalam rapat kerja perdana antara Komisi XI DPR RI dan Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (10/9/2025).
Dalam forum itu, Hanif mengingatkan supaya pengelolaan APBN tidak hanya berfokus pada pencapaian angka-angka yang terlihat baik dalam laporan, tetapi benar-benar mencerminkan keberpihakan kepada rakyat.
“Saya harap pengelolaan APBN ke depan bisa lebih menunjukkan empati besar kepada masyarakat. Jangan hanya bagus di atas kertas, tapi harus terasa dampaknya di lapangan,” ujarnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan, dinamika politik dalam penyusunan kebijakan fiskal memang tidak terhindarkan. Namun, menurutnya, pemerintah harus tetap fokus pada penyelesaian masalah-masalah pokok yang dihadapi masyarakat.
“Politik tentu akan selalu ada, tapi pemerintah tidak boleh kehilangan fokus terhadap underline problem yang ada di tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hanif menekankan setiap program yang disusun Kemenkeu harus memiliki output dan outcome yang jelas, serta dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Jangan sampai program-program yang dibuat hanya bagus dalam perencanaan, tapi tidak berdampak nyata. Harus jelas hasil dan manfaatnya bagi rakyat,” tegasnya.(faz/rid)
legislator-minta-kemenkeu-tunjukkan-empati-besar-dalam-mengelola-apbn