Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Selasa (26/8/2025), melakukan penggeledahan di salah satu rumah milik Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) bekas Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang berstatus tersangka korupsi, di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti tambahan kasus pemerasan dalam proses pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.
Budi Prasetyo Juru Bicara KPK mengatakan, dari penggeledahan itu, Tim KPK menemukan empat buah telepon selular di plafon/langit-langit rumah Noel.
Kemudian, KPK menyita barang bukti elektronik dan satu unit mobil Toyota Alphard.
Menurut Budi, nantinya Penyidik akan menanyakan kepada Noel apakah sengaja menyembunyikan atau dia memang punya kebiasaan menaruh ponselnya di plafon rumah.
Sedangkan barang bukti elektronik akan dibuka supaya bisa terlihat informasi-informasi yang ada. Sehingga, bisa jadi petunjuk untuk mengungkap perkara.
“Penyidik menemukan empat handphone di plafon rumah yang bersangkutan. Nanti kami akan tanyakan tentunya dalam proses pemeriksaan apakah memang sengaja disembunyikan atau memang menaruh handphonenya di plafon,” ucapnya di Jakarta.
Seperti diketahui, Jumat (22/8/2025), KPK menetapkan Immanuel Ebenezer alias Noel sebagai tersangka korupsi bersama 10 orang lain dari lingkungan Kemenaker dan pihak swasta.
Penyidik KPK menemukan cukup bukti Noel dan para tersangka lainnya melakukan pemerasan dalam proses mengurus sertifikasi K3.
Setyo Budiyanto Ketua KPK dalam konferensi pers menyatakan, praktik pemerasan itu sudah berlangsung dari tahun 2019.
Imbasnya, tarif sertifikasi K3 yang semestinya Rp275 ribu naik sampai Rp6 juta lantaran ada pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, bahkan tidak memroses sertifikasi.
Dari pemerasan yang dilakukan sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT), Noel selaku Wamenaker terindikasi menerima aliran dana Rp3 miliar, dan satu unit sepeda motor Ducati.
Sebelumnya, Rabu (20/8/2025), KPK melakukan OTT atas dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Dari serangkaian operasi senyap itu, komisi antirasuah menangkap 14 orang termasuk Noel.
Lalu, KPK menyita 22 unit kendaraan mewah, terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor, serta uang sebanyak Rp196 juta.
Kendaraan berbagai merek dan uang tunai yang disita sebagai barang bukti itu diduga berasal dari sejumlah pihak swasta.
Sesudah resmi menyandang status tersangka dan jadi Tahanan KPK, Prabowo Subianto Presiden memecat Noel dari posisi Wamenaker. (rid/ipg)
kpk-temukan-empat-ponsel-di-plafon-rumah-noel-tersangka-korupsi-pengurusan-k3-kemenaker