Korban Bacok di Situbondo Trauma, Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku BERITA WUKONG778 MUSIC

SITUBONDO – Kasus pembacokan yang menimpa Asriwani, warga Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo, masih menyisakan duka dan ketakutan. Pihak keluarga mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang hingga kini belum menyerahkan diri.

Enin, ibu korban, mengungkapkan kegelisahannya saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/9). Ia mengaku khawatir kejadian serupa terulang kembali dan merasa takut untuk beraktivitas di luar rumah.

“Kami mohon pelaku segera diproses hukum agar tidak ada korban lain dan masyarakat bisa kembali merasa aman,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, Asriwani menderita luka bacok di tangan kanan dan masih menjalani pemulihan. Selain luka fisik, kondisi psikologis korban juga terguncang karena trauma mendalam.

Pendamping hukum dari DPC LBH Cakra Situbondo, Nofika Syaiful Rahman atau Opek, menilai kasus ini tidak bisa dianggap sepele. Ia menegaskan perlunya tindakan cepat dari kepolisian.

“Kejadian ini sangat membahayakan dan pelaku menunjukkan sikap arogan. Kami mendukung penuh langkah Polsek Arjasa untuk menindak tegas sesuai hukum, terutama Pasal 351 KUHP,” tegasnya.

Opek juga meminta pelaku yang disebut berinisial A untuk segera menyerahkan diri. “Jika menyerahkan diri, pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum dan proses penyelidikan tidak semakin berlarut,” tambahnya.

LBH Cakra Situbondo memastikan akan terus mendampingi keluarga korban hingga proses hukum tuntas. Mereka juga menyiapkan bantuan psikososial bagi Asriwani agar bisa pulih dari trauma yang dialami.

korban-bacok-di-situbondo-trauma-keluarga-minta-polisi-segera-tangkap-pelaku