PROBOLINGGO – Menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan yang akan digelar pada 14 September 2025, muncul empat kader yang namanya mulai diperhitungkan.
Mereka adalah Sekretaris PCNU Kota Kraksaan, Ustadz H. Fauzan Hafidhi; mantan Ketua MWCNU Tiris Barat, Imron Hamzah; pengurus Subbanul Muslimin, Hafidzul Hakiem Noer; serta Rosyadi Badar dari Paiton.
Ditemui di kantor PCNU Kraksaan, Ustadz Fauzan menegaskan bahwa dalam tradisi NU tidak ada istilah mencalonkan diri. Baginya, isu yang beredar soal dirinya maju sebagai Ketua Tanfidziah maupun Rais Syuriyah dianggap kurang tepat.
“Di NU itu tidak sama dengan partai politik. Kalau mendengar ada yang menyebut saya mencalonkan diri, secara pribadi saya merasa risih. Ini urusan jam’iyah, bukan politik praktis,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Meski begitu, Fauzan menambahkan, jika mekanisme organisasi kemudian memunculkan namanya, ia sebagai kader NU siap menjalankan amanah.
“Sampai saat ini saya tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Tanfidziah. Saya tetap sami’na wa atho’na kepada Rais Syuriyah yang masih aktif,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Tanfidziah PCNU Kota Kraksaan, Muzammil, berharap Konfercab kali ini bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan berarti bagi NU.
“Konfercab harus berjalan sesuai aturan Muktamar yang sangat lengkap, ada ratusan halaman panduannya. Harapannya, ada peningkatan tata kelola baik di tingkat PCNU maupun MWC, terutama dalam hal pembinaan organisasi,” ungkapnya.
Muzammil yang juga menjabat sebagai Ketua Baznas itu turut menyoroti syarat PMKNU sebagai kriteria mutlak calon Ketua Tanfidziah. Menurutnya, hanya ada empat kader di Kraksaan yang memenuhi syarat tersebut.
“Dulu sebenarnya sudah direncanakan pelatihan PKMNU di Nurul Jadid dengan target 60 peserta. Tapi karena yang mendaftar hanya 30 orang, akhirnya ditunda. Semoga kepemimpinan baru nanti bisa melanjutkan hal ini,” tegasnya.
konfercab-pcnu-kraksaan-2025-nama-sekretaris-fauzan-hafidhi-ikut-mencuat