Abdul Fikri Faqih Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Presiden dalam mendirikan Sekolah Rakyat sebagai langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Abdul Fikri menilai bahwa program tersebut merupakan hasil perenungan mendalam dari Presiden yang patut didukung penuh. Menurutnya, meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp500 triliun setiap tahunnya untuk berbagai program bantuan sosial seperti BLT dan KIP, tingkat kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi.
“Sudah banyak bantuan sosial diberikan. Anak-anak miskin dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan sampai ke perlengkapan sekolahnya juga ditanggung. Namun, dampaknya terhadap pengurangan angka kemiskinan masih terbatas,” ujar dia dalam Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Ia menilai pendekatan yang digunakan Sekolah Rakyat lebih komprehensif karena tidak hanya memberikan “ikan” atau “kail”, tetapi juga meningkatkan kapasitas manusia secara menyeluruh.
Program ini, menurutnya, terbukti berhasil mencetak lulusan yang tidak hanya disukai oleh dunia industri, tetapi juga mampu bersaing di perguruan tinggi favorit baik dalam maupun luar negeri, bahkan mampu menjadi wirausahawan sukses.
“Tiga jalur yang dihasilkan yakni kerja, lanjut kuliah, dan wirausaha, semuanya menunjukkan hasil yang luar biasa. Ini tidak hanya mengangkat kualitas individu, tapi juga membantu keluarganya keluar dari kemiskinan,” katanya.
Lebih lanjut, Fikri menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat memiliki kurikulum yang kuat dan relevan, dengan empat pilar utama yakni nasionalisme/kebangsaan, kewirausahaan, kepemimpinan, dan spiritualitas/agama.
Keempat aspek ini dinilai mampu membentuk karakter dan kompetensi generasi muda yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Saat ini, program Sekolah Rakyat telah berjalan di sekitar 100 lokasi, dan ditargetkan meningkat menjadi 200 sekolah pada tahun depan, serta 300 sekolah pada tahun-tahun berikutnya.
“Kita patut mendukung penuh inisiatif ini. Program ini bukan hanya soal pendidikan, tapi menyentuh langsung akar masalah kemiskinan. Pemerintah melalui kolaborasi lintas kementerian, baik Kemensos, Kemendikbudristek, maupun lembaga lain, harus serius dalam pengembangannya,” tutup Fikri.(faz/ham)
komisi-x-sebut-sekolah-rakyat-solusi-pengentasan-kemiskinan-lewat-peningkatan-sdm