Kominda Pati Gelar Rapat Pasca Aksi 13/8, Wakapolresta: Jangan Biarkan Warga Terprovokasi BERITA WUKONG778 MUSIC

Kominda Pati Gelar Rapat Pasca Aksi 13/8, Wakapolresta: Jangan Biarkan Warga Terprovokasi

PATI, PATINEWSCOM

Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Pati menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Kembangjoyo Setda Pati, Rabu (20/8/2025). Pertemuan yang dipimpin Pj Sekda Pati Riyoso itu membahas dinamika keamanan pasca aksi unjuk rasa 13 Agustus yang sempat mencuat ke pemberitaan nasional.

Rapat dihadiri unsur Forkopimda, DPRD, Kejaksaan, TNI-Polri, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan.

Dalam forum tersebut, Wakapolresta Pati AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Pasca kejadian itu, masyarakat seolah-olah melihat Kabupaten Pati dalam kondisi mencekam. Hal ini jelas berdampak pada rasa aman warga dan ikut memengaruhi roda perekonomian,” ujarnya.

AKBP Petrus juga menyoroti dampak pada iklim investasi. “Investor tentu berpikir ulang untuk masuk ke Pati bila keamanan dianggap tidak kondusif. Karena itu, mari kita kompak menjaga situasi agar Pati tetap ramah investasi,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antar lembaga. “Melalui forum Kominda ini, kita bisa menyamakan persepsi. Jangan sampai masyarakat terus terprovokasi isu liar di media sosial. Kita harus hadir memberi kepastian bahwa situasi sudah terkendali,” katanya.

Ia juga mengingatkan adanya isu baru terkait posko donasi di depan Alun-alun Pati. Menurutnya, kegiatan itu harus diantisipasi agar tidak menjadi celah gangguan kamtibmas. “Pemantauan sudah dilakukan bersama TNI, namun pendekatan persuasif lebih diutamakan agar tidak memicu keributan baru,” jelasnya.

Selain aparat, AKBP Petrus menekankan peran ulama, ormas, dan tokoh masyarakat dalam menjaga kondusifitas. “Menjaga keamanan tidak bisa hanya dilakukan aparat. Cooling system harus dijalankan agar masyarakat merasa diperhatikan dan tidak mudah terprovokasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, mengingatkan bahwa tuntutan masyarakat kini sudah masuk ranah politik lewat pembentukan Pansus Hak Angket. “Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa proses sedang berjalan di DPRD. Jangan sampai ada aksi tambahan yang justru memicu kegaduhan,” katanya.

Sebagai penutup, Wakapolresta Pati AKBP Petrus memastikan komitmen Polri bersama seluruh elemen Kominda. “Kami pastikan Polresta Pati bersama semua pihak akan terus bekerja sama menjaga stabilitas agar Kabupaten Pati tetap aman, damai, dan kondusif,” tandasnya.

kominda-pati-gelar-rapat-pasca-aksi-13-8-wakapolresta-jangan-biarkan-warga-terprovokasi