Kolaborasi Global, Unram Perkenalkan Teknologi Penyamakan Kulit Modern di NTB BERITA WUKONG778 MUSIC

Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram) resmi menghadirkan teknologi penyamakan kulit modern di Nusa Tenggara Barat (NTB). (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram) resmi menghadirkan teknologi penyamakan kulit modern di Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah ini menjadi terobosan penting bagi dunia pendidikan sekaligus pengembangan industri kulit lokal yang sebelumnya masih mengandalkan metode manual.

Dekan Fakultas Peternakan Unram, Prof. Muhamad Ali, S.Pt., M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa melalui kerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Gadjah Mada (UGM), serta dukungan pendanaan dari Erasmus, pembelajaran penyamakan kulit di Unram mulai 2025 sudah menggunakan mesin modern.

“Melalui program ini, kami memperkenalkan teknologi penyamakan kulit dengan peralatan baru seperti drum soaking dan pre-tanning yang disediakan Erasmus. Kerja sama ini juga melibatkan tiga perguruan tinggi ternama dari Eropa, yaitu Ege University (Turki), National Technical University of Athens (Yunani), dan Universita di Pisa (Italia),” ujar Prof. Ali, Senin (1/9).

Sebagai bagian dari kolaborasi internasional tersebut, empat mahasiswa Fakultas Peternakan Unram diberangkatkan ke Eropa pada 14 Juni–27 Juli 2025. Mereka mengikuti pelatihan intensif penyamakan kulit berbasis ramah lingkungan dan ekonomi sirkular di tiga negara berbeda.

Pelatihan mencakup sosialisasi pengolahan kulit, praktik penyamakan dengan mesin, evaluasi hasil produksi, hingga penanganan limbah. “Hasil kegiatan ini memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk menyamak kulit dengan teknologi modern sehingga menghasilkan produk bernilai jual tinggi,” jelas Muhamad Ali.

Selain teori dan praktik, Unram juga mendapat dukungan berupa mesin penyamakan modern untuk kegiatan penelitian dan praktik mahasiswa. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kulit ternak NTB sekaligus memperkuat daya saing industri kulit nasional.

“Kompetensi yang diperoleh mahasiswa mendukung peningkatan kualitas produk, efisiensi proses, sekaligus pengembangan teknologi ramah lingkungan. Ini menjadi modal penting agar industri kulit Indonesia mampu bersaing di tingkat global,” tambahnya.

Ketua tim mahasiswa Unram yang mengikuti pelatihan, Fathan Rosyid, menuturkan bahwa program magang internasional melalui proyek Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia (ELEGTEC) memberikan pengalaman berharga.

Menurutnya, pelatihan di NTUA, Ege University, dan UNIPI memperkaya pemahaman mahasiswa tentang industri kulit modern, mulai dari analisis kimia, proses penyamakan, hingga pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular.

“Di NTUA, kami mendalami analisis bahan dan limbah kulit dengan pendekatan green chemistry. Di Ege University, kami mendapat pengalaman praktik penyamakan lengkap, dari bahan mentah hingga finishing. Sedangkan di UNIPI, kami belajar sistem pengelolaan limbah dan strategi pemanfaatannya agar berkontribusi pada model ekonomi sirkular,” jelasnya.

Fathan menambahkan, pengalaman itu tidak hanya memperkuat kompetensi teknis dan akademik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam industri kulit.

“Pembelajaran yang kami peroleh bisa diaplikasikan di Indonesia untuk mewujudkan industri kulit yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (rat)


kolaborasi-global-unram-perkenalkan-teknologi-penyamakan-kulit-modern-di-ntb