Kisah Driver GoCar Surabaya Lapor SS, Penumpangnya Melahirkan Saat Perjalanan ke Bidan BERITA WUKONG778 MUSIC

Rutinitas biasa seorang driver GoCar bernama Wiyoso (55 tahun) mengantar-jemput penumpang di Kota Surabaya, seketika berubah jadi pengalaman luar biasa pada Jumat (19/9/2025) pagi.

Perjalanan pertamanya pada pagi hari itu justru berakhir dengan proses lahiran penumpangnya, seorang ibu hamil asal Bangkalan, Pulau Madura di dalam mobil yang ia kemudikan.

Wiyoso menceritakan, ia awalnya menjemput penumpang yang belum disebutkan namanya itu dari kawasan Balongsari, Surabaya dengan tujuan rumah bidan di Jalan Asem, Gang III, Kecamatan Asemrowo, Surabaya. Namun dalam perjalanannya, ibu hamil tersebut mulai merasakan kontraksi hebat.

“Pas sampai setopan yang Tandes itu, (Jalan) Darmo Indah, ibunya kesakitan. Saya bilang, ‘Tahan ya, Bu. Tahan ya, Bu.’ Eh, begitu sampai lampu merah (Jalan) Tanjung Sari, keluar bayinya langsung nangis,” cerita Wiyoso kepada Radio Suara Surabaya, Jumat.

Menurutnya, proses lahiran bayi berjenis kelamin perempuan itu berlangsung begitu cepat dan spontan. Ia mengaku sempat panik karena tidak menyangka bayi penumpangnya lahir saat mobil masih melaju pelan.

“Saya ya bingung, waduh gimana ini. Tapi Alhamdulillah langsung keluar sendiri, bayinya nangis,” tambahnya.

Setelah itu, Wiyoso kemudian langsung melanjutkan perjalanan rumah bidan seperti yang dituju penumpangnya itu di Jalan Asem, Gang III, Asemrowo.

Sesampainya di sana, ibu dan bayi langsung ditangani tenaga medis. “Sekarang sudah di rumah bidan. Sehat-sehat katanya,” ujarnya lega.

Wiyoso menjelaskan, bayinya tersebut lahir dalam kondisi sehat. Saat lahir dan selama perjalanan, tali pusar bayi masih terhubung dengan ibunya. “Tadi ibunya turun sambil bawa bayinya, tali pusarnya masih nyambung,” ungkapnya.

Meski awalnya tidak tahu nama penumpangnya, Wiyoso tetap bersyukur bisa membantu dalam kondisi darurat tersebut.

“Saya tadi telepon SS (Suara Surabaya) soalnya takut kenapa-kenapa di jalan. Ini pengalaman yang jadi kenang-kenangan sepanjang hidup saya,” tuturnya.

Uniknya, meski suami penumpang tidak ikut mendampingi, Wiyoso tetap berusaha siaga. “Saya tanya, suaminya kemana, kok nggak ikut? Katanya nyusul. Loh, ini sudah sakit kok nyusul. Jadi saya yang siaga,” kata dia.

Atas ketulusan dan kesigapannya, Wiyoso mendapat apresiasi dari pendengar SS yang bahkan sempat mengusulkan nama untuk bayi perempuan tersebut.

Ia hanya tertawa saat ditanya apakah namanya bisa disematkan untuk si bayi. “Jangan, Bu. Malu nanti. Nggak ikut punya anak kok ikut nama,” ujarnya merendah. (bil/ipg)


kisah-driver-gocar-surabaya-lapor-ss-penumpangnya-melahirkan-saat-perjalanan-ke-bidan