Khofifah Beri Bantuan ASN yang Terdampak Kebakaran Grahadi saat Terjadi Kericuhan BERITA WUKONG778 MUSIC

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memberi bantuan ganti rugi kepada aparatur sipil negara (ASN) yang terdampak dalam peristiwa kebakaran Gedung Negara Grahadi saat terjadi kericuhan pada Sabtu (30/8/2025) kemarin.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Erwin Sugiarta staf Biro Administrasi Pimpinan senilai Rp20 juta, kemudian Doni staf Biro Umum Rp10 juta dan Wahyu staf Biro Umum Rp5,5 juta.

Untuk diketahui, Erwin mengalami kerugian karena sepeda motornya dibakar orang tak dikenal dalam demo di depan Grahadi pada Jumat (29/8/2025) lalu. Sementara Wahyu kehilangan tabungan yang rencananya digunakan untuk tahlilan 40 hari ibunya.

“Jadi yang terkonfirmasi Erwin, memang ada bangkai motornya. Saya minta didata, ternyata banyak. Ada juga Pak Wahyu, itu tabungannya untuk 40 hari Ibunya itu juga terbakar,” kata Khofifah dalam apel di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Senin (8/9/2025).

Selain itu, Khofifah menjelaskan, apel hari ini sengaja digelar untuk mengumumkan berakhirnya pemberlakuan flexible working arrangement bagi seluruh ASN pascademonstrasi akhir Agustus lalu.

“Hari ini kita memulai kembali kerja full time sesuai dinamika penugasan di masing-masing institusi di mana saudara bertugas,” katanya.

Gubernur Jatim menambahkan, untuk penugasan dan tanggung jawab masing-masing titik kerja selalu ada resiko tertentu dan ada waktu yang memang tidak bisa dibatasi pada jam kerja.

“Itu yang sedang kita exercise bersama tim TAPD dikomandani oleh Sekda. Kalau ada penyesuaian nanti disesuaikan dengan semua regulasi yang ada. Salah satu yang mengalami penyesuaian dan pengurangannya agak siginifikan adalah Sekda,” lanjutnya.

“Artinya kita sedang menghitung disparitas penerimaan di antara kita semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan kabar bahwa per bulan Februari 2026 mendatang, PPPK akan mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 50 persen dari kelas jabatan.

“Karena harus ada kinerjanya dulu, maka terhitung mulai Februari maka P3K akan mendapatkan TPP di 2026 sebesar 50 persen dari kelas jabatan,” terangnya.

Khofifah menjelaskan tujuan dari peningkatan pendapatan bagi PPPK adalah memberikan apresiasi bagi masing-masing pegawai dari beban tugas yang diemban selama ini.

“Kami berupaya untuk bisa memberikan apresiasi dari semua kinerja dan beban tugas diantara semua personal yang ada di Pemprov Jatim,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Gubernur Jatim ktu berpesan kepada seluruh ASN dilingkungan Pemprov Jatim untuk berhati-hati dalam berucap, bertindak maupun berinteraksi.

“Hari ini kehati hatian harus lebih dijaga mulai berucap, bertindak dan berinteraksi. Apa yang kita lihat ini tiba-tiba kemudian ada paramater-parameter serta indikator nilai yang kemudian muncul dan memiliki keserupaan perspektif,” tegasnya. (wld/saf/ipg)


khofifah-beri-bantuan-asn-yang-terdampak-kebakaran-grahadi-saat-terjadi-kericuhan