MATARAM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) NTB bersama jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kementerian HAM (Koordinator Wilayah Kerja NTB) menggelar upacara bendera di lapangan upacara kanwil, pada Minggu (17/8)
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, melalui Kepala Kanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan pesan penting terkait filosofi kemerdekaan.
“Kemerdekaan bagi kita berarti menghadirkan pelayanan publik terbaik tanpa diskriminasi hukum, memberikan perlindungan hak asasi manusia, meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian, serta membangun sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi,” ujarnya.
Ia menegaskan, semangat kemerdekaan harus diimplementasikan melalui empat ranah besar, yakni penegakan hukum yang berkeadilan, perlindungan hak asasi manusia, pengelolaan keimigrasian yang profesional, serta pemasyarakatan yang berorientasi pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
“Ini adalah amanah yang harus kita jaga dan wujudkan bersama, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat supremasi hukum, perlindungan HAM, dan pelayanan publik di bidang keimigrasian serta pemasyarakatan,” sambungnya.
Upacara HUT RI yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini sekaligus menjadi momentum memperkuat persatuan dan kebersamaan seluruh jajaran Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di NTB dalam memperingati Hari Kemerdekaan.
Upacara berlangsung khidmat dengan ASN mengenakan wastra nusantara berupa tenun dan batik, sebagai simbol kebanggaan terhadap budaya bangsa. Semangat perjuangan para pahlawan dijadikan landasan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. (RL)
khidmat-kanwil-kemenkum-ntb-gelar-upacara-hut-ke-80-ri-dengan-nuansa-wastra-nusantara