SLEMAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman, Ny Parmilah Harda Kiswaya, datang ke RSUD Sleman untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sekaligus meninjau fasilitas terbaru RSUD Sleman yaitu Klinik Gagal Jantung.
Dalam kunjungannya, Ny. Parmilah didampingi oleh Ketua Dewan Pengawas RSUD Sleman, Associate Professor Dr. dr. Mahendro Prasetyo Kusumo, MM, dan Plt. Direktur RSUD Sleman, dr. Esti Kurniasih.
Pada kesempatan tersebut Ny Parmilah yg juga istri bupati Sleman Hardo Kiswaya ini berkonsultasi langsung dengan dr. Inggita Hanung S., Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung sekaligus Ketua Tim Klinik Gagal Jantung RSUD Sleman. Selanjutnya ia menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi Magnetic Resonance Imaging (MRI), Elektrokardiografi (EKG), hingga Ekokardiografi.
Klinik Gagal Jantung RSUD Sleman ini beroperasi sejak 8 September 2025 dan menjadi salah satu layanan unggulan RSUD Sleman. Klinik tersebut dirancang untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif, mulai dari deteksi dini hingga penanganan penyakit jantung, mengingat penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.
“Semakin cepat penyakit jantung diketahui, semakin besar peluang pasien untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar dr. Inggita Hanung, yang akrab disapa dr. Tita.
Menurut Ny Parmilah, kunjunganya ini tidak hanya sebatas pemeriksaan pribadi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan fasilitas kesehatan di Sleman.
“Kehadiran Klinik Gagal Jantung diharapkan dapat memperluas akses pelayanan kesehatan berbasis teknologi modern, seperti MRI dan layanan kardiologi terpadu, bagi seluruh masyarakat Sleman dan sekitarnya,” ujar Parmilah.
Ny Parmilah Harda Kiswaya juga mengajak seluruh masyarakat Sleman untuk rutin memeriksakan kesehatanya, terutama kesehatan jantung, agar dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidupnya. (Brd)
ketua-penggerak-pkk-sleman-tinjau-klinik-gagal-jantung-rsud-sleman