Kenali 14 Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya BERITA WUKONG778 MUSIC

Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Secara umum, sakit kepala terbagi menjadi dua kategori, yaitu sakit kepala primer dan sekunder.

Sakit kepala primer tidak memiliki penyebab yang jelas dan biasanya tidak berbahaya, meskipun dapat mengganggu kualitas hidup. Sebaliknya, sakit kepala sekunder merupakan gejala dari kondisi medis lain, seperti infeksi sinus.

Dilansir dari Health pada Minggu (24/8/2025), berikut adalah beberapa jenis sakit kepala yang umum terjadi:

1. Sakit Kepala Tipe Tegang
Merupakan jenis sakit kepala yang paling sering dialami. Nyeri yang muncul terasa tumpul, tidak berdenyut, dan konstan, sering kali terjadi di kedua sisi kepala. Penanganannya bisa meliputi kompres es, pelemas otot, pereda nyeri, serta istirahat yang cukup.

2. Migrain
Sekitar 12 persen orang di Amerika Serikat mengalami migrain kronis. Migrain menyebabkan nyeri berdenyut yang biasanya hanya terasa di satu sisi kepala.

Gejala lain yang menyertai antara lain sensitivitas terhadap cahaya dan suara, mual, serta rasa lemas. Beberapa orang juga mengalami aura, seperti perubahan visual atau mati rasa sebelum migrain muncul.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan migrain, pengobatan dapat menggunakan ergotamin atau triptan, serta pereda nyeri. Beristirahat di ruangan gelap dan tenang juga bisa membantu.

3. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala ini datang dalam kelompok atau siklus yang teratur. Biasanya terjadi 2-3 jam setelah tertidur, dengan serangan yang berlangsung antara 15 menit hingga tiga jam.

Penanganannya meliputi injeksi dihidroergotamin (DHE), semprotan hidung, terapi oksigen, dan obat triptan.

4. Sakit Kepala Hipnik
Meskipun jarang terjadi, sakit kepala hipnik dapat membangunkan seseorang dari tidur. Nyeri yang dirasakan bisa berupa rasa tumpul atau berdenyut dan berlangsung selama 30 menit hingga tiga jam. Pengobatan yang biasa digunakan adalah litium, indometasin, dan kafein.

5. Sakit Kepala Kronis Harian
Sakit kepala ini terjadi setidaknya 15 hari dalam sebulan selama lebih dari tiga bulan. Biasanya nyeri terasa di sisi kiri atau kanan kepala.

Penanganannya disesuaikan dengan penyebabnya, dan dokter mungkin menyarankan untuk membatasi penggunaan obat-obatan pereda nyeri.

6. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala ini disebabkan oleh infeksi sinus dan menyebabkan rasa nyeri di area hidung yang semakin buruk di pagi hari atau saat membungkuk.

Gejalanya termasuk keluarnya cairan hidung yang kental. Pengobatannya bisa berupa dekongestan dan pereda nyeri, serta antibiotik jika diperlukan.

7. Sakit Kepala Akibat Penggunaan Obat Berlebihan
Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan, seperti aspirin, asetaminofen, atau ibuprofen, dapat memicu sakit kepala.

Sakit kepala ini sering muncul di pagi hari dan bisa disertai gejala lain seperti kecemasan, mudah tersinggung, depresi, dan kesulitan tidur. Pembatasan penggunaan obat pereda nyeri lebih dari dua kali seminggu dapat membantu mengurangi keluhan.

8. Sakit Kepala Akibat Kelelahan
Aktivitas fisik atau seksual yang berat dapat memicu sakit kepala yang muncul segera setelah aktivitas dimulai dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit. Mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum beraktivitas bisa mencegah terjadinya sakit kepala ini.

9. Sakit Kepala Akibat Penarikan Kafein
Mengurangi atau menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut. Mengurangi asupan kafein secara bertahap dapat membantu mengatasi rasa sakit ini.

10. Sakit Kepala Akibat Gigi
Masalah gigi, seperti bruksisme (terus menggertakkan atau mengepalkan gigi) atau gangguan sendi temporomandibular (TMJ), dapat menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah. Penanganannya bisa berupa pelindung gigitan, terapi fisik, atau pengurangan stres.

11. Sakit Kepala di Pagi Hari
Sakit kepala yang muncul di pagi hari bisa disebabkan oleh gangguan tidur seperti apnea tidur, yang menyebabkan pernapasan terhenti atau menjadi dangkal.

Jika sakit kepala berlangsung terus-menerus di pagi hari, bisa jadi ini merupakan tanda masalah yang lebih serius, seperti tumor otak. Pengobatan dapat mencakup pereda nyeri dan penanganan masalah tidur yang mendasarinya.

12. Sakit Kepala karena Es Krim
Sakit kepala jenis ini, yang dikenal dengan istilah “brain freeze,” terjadi saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin. Biasanya, sakit kepala ini berlangsung singkat.

Orang yang memiliki migrain kronis lebih berisiko mengalami sakit kepala ini. Menghentikan konsumsi makanan atau minuman dingin dapat meredakan rasa sakit.

13. Migrain Menstruasi
Sekitar 60 persen wanita yang mengalami migrain juga mengalami migrain menstruasi. Sakit kepala ini terjadi dua hari sebelum hingga tiga hari setelah menstruasi dimulai.

Pengobatan untuk migrain menstruasi termasuk aspirin, asetaminofen, suplemen magnesium, dan obat triptan.

14. Sakit Kepala di Akhir Pekan
Beberapa orang mengalami sakit kepala di akhir pekan, yang biasanya dipicu oleh stres selama minggu kerja atau pola tidur yang berubah. Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang teratur, bahkan di akhir pekan (dis/saf/faz)


kenali-14-jenis-sakit-kepala-dan-cara-mengatasinya