LAHAT – Pasca runtuhnya Jembatan Air Lawai B di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat pada 29 Juni 2025 lalu, berbagai pihak kini berkomitmen membangun kembali jembatan vital tersebut. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pembangunan, Sabtu (30/8/2025) di lokasi jembatan.
Acara dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Kapolres Lahat AKBP Novi Ediyanto, S.I.K., M.I.K., Forkopimda, perwakilan OPD, serta asosiasi pertambangan batubara Sumsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa musibah ambruknya jembatan Air Lawai B harus dijadikan pelajaran. Ia menekankan pentingnya rekonstruksi yang memperhatikan aspek ketahanan, serta percepatan pembangunan jalan khusus batubara agar tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat.
“Pembangunan kembali jembatan ini akan dibiayai oleh Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel, dikerjakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang. Target jalan khusus batubara selesai 1 Januari 2026 sehingga tidak lagi menimbulkan kemacetan dan gangguan kesehatan akibat pencemaran udara,” ujar Herman Deru.
Penandatanganan ini menjadi wujud nyata kolaborasi pemerintah, aparat, dan pihak swasta untuk segera merealisasikan pembangunan kembali jembatan yang runtuh, sekaligus mempercepat penyelesaian persoalan transportasi batubara di wilayah Lahat dan sekitarnya.
kapolres-lahat-hadiri-penandatanganan-kesepakatan-pembangunan-kembali-jembatan-air-lawai-b