PASURUAN – Sorotan publik terhadap kasus dugaan korupsi dana hibah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Pasuruan terus bergulir.
Sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (28/08/2025), menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk Ketua DPP Ormas Gaib Perjuangan, Habib Yusuf.
Dalam pernyataannya, Habib Yusuf menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan dengan adil dan transparan. Ia menyoroti keterangan para terdakwa di persidangan yang menyebut beberapa nama lain, dan hal itu menurutnya harus menjadi atensi serius Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan.
“Nama-nama yang disebut terdakwa harus didalami dan diungkap secara terbuka. Jangan sampai ada intervensi atau yang ditutup-tutupi. Justru yang menjadi pemeran utama harus dibongkar,” tegasnya.
Habib Yusuf juga memberikan doa khusus untuk pihak Kejaksaan agar tetap amanah dan berintegritas. Namun, ia tidak segan melayangkan sumpah keras bila ada oknum yang ikut bermain dalam kasus ini.
“Saya doakan, kalau Kejaksaan jujur semoga diberi kesehatan dan kekuatan. Tapi kalau ada yang bermain-main, saya doakan celaka. Nyungsep!” ujarnya lantang.
Lebih jauh, Habib Yusuf mengingatkan bahwa setiap kejahatan pasti akan terungkap, sekuat apapun disembunyikan. Ia mengibaratkan dengan pepatah, “Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga,” dan “Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga.”
Pesannya jelas: jangan main-main dengan hukum, karena kebenaran pada akhirnya selalu menemukan jalan untuk terbuka.
(Ek)
habib-yusuf-tantang-oknum-di-kasus-pkbm-pasuruan-kalau-bermain-siap-siap-celaka