Garasi Gedung Sekwan Disulap Jadi Kantor Sementara DPRD NTB BERITA WUKONG778 MUSIC

MENINJAU: Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaedah meninjau garasi gedung Sekwan NTB yang disulap menjadi kantor DPRD NTB sementara. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK
)

MATARAM — Pasca insiden kebakaran yang melanda Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir Agustus 2025 lalu, aktivitas kedewanan tetap berjalan tanpa hambatan. Bahkan meski gedung utama ludes dilalap api, semangat pelayanan publik tak ikut padam.

Kini, garasi Gedung Sekretariat DPRD NTB yang selamat dari kobaran api, disulap menjadi kantor sementara bagi para wakil rakyat.

Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaedah, menyampaikan bahwa meskipun rencana awal untuk memindahkan aktivitas ke Gedung Sangkareang di kompleks Kantor Gubernur NTB sempat dipertimbangkan, keputusan akhir justru menetapkan garasi sekretariat dewan sebagai lokasi kerja sementara.

“Hanya sidang paripurna yang akan kita laksanakan di Ruang Rinjani, kompleks kantor gubernur. Selebihnya tetap di Jalan Udayana (kompleks gedung lama),” ujarnya saat meninjau lokasi pada Senin (8/9/2025).

Garasi yang sebelumnya digunakan untuk kendaraan operasional kini telah ditata ulang menjadi ruang rapat lima komisi dan badan-badan DPRD. Menurut Isvie, seluruh ruang telah dicek dan dinyatakan layak pakai.

“Kami pastikan semua garasi yang digunakan memenuhi standar kenyamanan dan keamanan,” tegas Isvie.

Selain itu, sejumlah rapat bahkan digelar di musholla DPRD NTB, menunjukkan fleksibilitas dan komitmen para anggota dewan dalam menjalankan tugas meski dalam keterbatasan.

Insiden kebakaran Gedung Dewan NTB terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu, yaitu saat terjadi aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang berlangsung anarkis, dan kini meninggalkan puing-puing yang tengah dibersihkan.

Proses pemulihan gedung lama masih berlangsung, namun tidak menjadi penghalang bagi DPRD untuk tetap aktif. “Gedung boleh terbakar, tapi semangat dan tanggung jawab kami tidak ikut hangus,” kata Isvie dengan nada tegas.

Dalam suasana keprihatinan dan kedaruratan, DPRD NTB tetap membuka pintu bagi masyarakat. Baiq Isvie menegaskan bahwa pihaknya siap menerima aspirasi dari mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainnya, selama disampaikan secara santun dan beretika.

“Kami tidak akan berhenti bekerja. Justru dalam situasi seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa DPRD NTB tetap bisa hadir untuk rakyat,” pungkas politisi Partai Golkar tersebut. (yan)


garasi-gedung-sekwan-disulap-jadi-kantor-sementara-dprd-ntb