Gara-gara Nasi Bungkus, Mahasiswa Minta Sekwan Dicopot BERITA WUKONG778 MUSIC

Desak : Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Kembali turun melakukan aksi demo mendesak Bupati Lombok Timur mencopot Sekretaris DPRD Lombok Timur.(M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus kembali menggelar aksi demonstrasi di Selong, Rabu (3/9). Dalam aksinya, mereka mendesak Bupati Lombok Timur mencopot Sekretaris DPRD Lombok Timur dari jabatannya.

Tuntutan itu dipicu oleh pernyataan Sekwan di media terkait pemberian nasi bungkus oleh sekretariat dewan kepada mahasiswa saat aksi demo pada Senin lalu. Pernyataan tersebut dinilai melecehkan dan mencederai perjuangan mahasiswa.

“Aksi demo kami murni untuk kepentingan rakyat, bukan untuk nasi kaput. Pemberian nasi kaput seolah-olah memframing kami seakan turun aksi karena itu,” tegas salah satu orator, Yogi Setiawan.

Selain menuntut pencopotan Sekwan, massa juga kembali mengingatkan tuntutan sebelumnya yang belum ditindaklanjuti, seperti penolakan tunjangan anggota dewan, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta transparansi keterbukaan informasi daerah.

Menanggapi hal itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyatakan komitmennya menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.

“Apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa akan saya tindaklanjuti,” tegasnya.

Ia mengapresiasi sikap kritis mahasiswa terhadap pejabat yang dianggap tidak peka terhadap persoalan masyarakat. Menurutnya, tuntutan tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pejabat daerah, termasuk dirinya sendiri. Namun, ia meminta waktu untuk menindaklanjuti tuntutan itu sesuai aturan.

“Dalam dua minggu ke depan tuntutan mahasiswa akan saya laksanakan. Tapi tidak bisa langsung karena ada aturan yang harus dijalankan,” jelasnya.

Bupati juga berpesan agar mahasiswa tetap menjaga kondusivitas dan keamanan, serta tetap fokus pada perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat.(lie)


gara-gara-nasi-bungkus-mahasiswa-minta-sekwan-dicopot