Dalam rangka HUT ke-80 RI, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmen mendukung Sekolah Rakyat, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyediaan internet cepat berkapasitas 100 Mbps di seluruh Sekolah Rakyat.
Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa pemetaan jaringan dan lokasi sudah selesai dilakukan, dengan jarak rata-rata Sekolah Rakyat ke Optical Distribution Point (ODP) hanya sekitar 400 meter. Operator broadband, termasuk Telkom, siap memastikan koneksi stabil.
Meski Komdigi bertanggung jawab atas ketersediaan infrastruktur digital, pembiayaan internet ditanggung Kementerian Sosial. Anggaran Sekolah Rakyat tahun 2025 mencapai Rp7 triliun, tersebar di beberapa kementerian/lembaga terkait.
Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa infrastruktur digital adalah kewajiban utama Komdigi agar setiap Sekolah Rakyat terkoneksi dengan baik. Guru TIK pun menyebut internet bermanfaat untuk memperkaya bahan ajar.
Sekolah Rakyat sendiri ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem. Program ini diharapkan tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menjadi instrumen pemutus rantai kemiskinan dan landasan menuju Generasi Emas 2045.
dukung-sekolah-rakyat-komdigi-pastikan-internet-cepat