PONOROGO – Dua orang penambang meninggal dunia setelah tertimpa material longsor batu dan pasir di perengan tebing sungai pekarangan tanah Dukuh Kresek, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
Kedua korban meninggal dunia bernama Tukimun (43) dan Sarno (49) serta satu orang mengalami luka yakni Leri Windaryanto. Ketiganya merupakan warga Dukuh Kresek, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
“Kejadian kemarin sekira pukul 17.00 WIB. Warga sekitar mendengar suara gemuruh longsoran pasir yang kencang. Serta sejumlah warga melihat ada 2 orang terkubur akibat longsoran batu dan tanah tersebut,” ujar Kapolsek Badegan AKP Haryono.
Dirinya menambahkan, korban yang selamat (Leri Windaryanto) memanggil warga setempat guna untuk meminta bantuan menggali reruntuhan pasir dan batu yang menimpa. Serta melaporkan kejadian ini ke Polsek Badegan.
“Petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban. Adapun barang bukti (BB) yang ditemukan diantaranya sebuah linggis, alat cangkul dan bodem,” ungkapnya.
Adapun ciri-ciri korban Tukimun antara lain tinggi badan 164 sentimeter, luka benturan di bagian pinggir dan bawah mata kanan, luka babras di bokong kiri dan kanan, luka babras di pundak bagian belakang, ada bekas darah dihidung.
“Sedangkan ciri-ciri korban Sarno diantaranya tinggi badan 160 sentimeter, luka robek di punggung kaki kanan 10 sentemeter disertai open fraktur, luka babras di alis kiri, luka babras di pantat sebelah kiri, luka babras atas pantat dan pinggang serta terdapat luka di skortum,” bebernya.
Hasil olah TKP Unit Ident Polres Ponorogo dan pemeriksaan luar Tim Medis Puskesmas Badegan Ponorogo, tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Serta murni kejadian longsor. (*)
dua-penambang-di-ponorogo-tewas-tertimbun-longsor