
PRAYA—Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispurasip) Lombok Tengah menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) kepenulisan berbasis konten budaya lokal. Kegiatan yang didukung pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik Perpustakaan Nasional tahun 2025 ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri atas pustakawan, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Kepala Dispurasip Lombok Tengah, H. Lalu Muliawan, menyampaikan bahwa Bimtek kepenulisan berbasis budaya lokal ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kapasitas menulis, khususnya bagi penulis pemula. Harapannya, jumlah penulis kreatif di daerah semakin bertambah, sehingga dapat melestarikan kearifan lokal sekaligus mengembangkan konten literasi atau koleksi berbasis budaya.
“Termasuk menciptakan ekosistem kepenulisan daerah, memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian budaya melalui tulisan, melatih keterampilan menulis dengan pendekatan eksplorasi budaya lokal, hingga mendorong lahirnya karya tulis yang menggali potensi budaya daerah dan menghasilkan draft karya tulis budaya lokal dari peserta,” ungkap H. Lalu Muliawan, Senin kemarin (1/9).
Ia menambahkan, Indonesia memiliki kekayaan budaya lokal yang sangat beragam, mulai dari tradisi lisan, kesenian, adat istiadat, hingga cerita rakyat. Sayangnya, kekayaan ini belum sepenuhnya terdokumentasikan dalam bentuk karya tulis yang dapat diakses secara luas.
“Kegiatan kepenulisan berbasis budaya lokal ke dalam bentuk tulisan menjadi penting untuk melestarikan dan mengenalkan budaya kepada generasi muda serta khalayak yang lebih luas,” terangnya.
Bimtek ini, lanjutnya, dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kapasitas literasi dan kemampuan menulis peserta, khususnya dalam menggali, mengolah, dan menyajikan konten berbasis budaya lokal ke dalam karya tulis yang menarik dan berkualitas. “Kegiatan ini mengusung tema Jejak Budaya dalam Kata: Membumikan Nilai Tradisi Lewat Menulis,” ujarnya.
Adapun materi Bimtek meliputi pengenalan kepenulisan kreatif dan kepenulisan budaya, teknik menggali serta mengangkat budaya lokal ke dalam tulisan, jenis-jenis tulisan berbasis budaya (cerpen, esai, feature), hingga praktik menulis konten budaya lokal. “Pemateri kegiatan ini mulai dari Lalu Mohammad Amin, Lalu M. Syamsul Arifin, hingga Randa Anggarista,” pungkasnya. (met/*)
dispurasip-gelar-bimtek-kepenulisan-angkat-budaya-lokal-ke-dalam-karya-tulis