Disney Setujui Denda 10 Juta Dolar AS atas Pelanggaran Privasi Data Anak di YouTube BERITA WUKONG778 MUSIC

Disney menyetujui pembayaran denda perdata sebesar 10 juta dolar AS karena membiarkan pengumpulan data anak-anak dari video yang diunggah ke YouTube.

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menuduh Disney gagal menandai video di platform tersebut sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”.

Penetapan ini penting untuk mematuhi undang-undang federal yang melindungi anak-anak dari pengumpulan data dan pemanfaatannya untuk iklan bertarget.

FTC menyatakan bahwa Disney akan memperbaiki praktiknya agar sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-Anak (COPPA), yang mewajibkan persetujuan orang tua untuk pengumpulan data pengguna berusia di bawah 13 tahun.

“Perintah ini mengatasi penyalahgunaan kepercayaan orang tua oleh Disney dan melalui program peninjauan video yang diwajibkan, membuka jalan bagi perlindungan anak-anak secara daring di masa depan dengan teknologi jaminan usia,” kata Andrew Ferguson Ketua FTC dilansir dari Variety, Rabu (3/9/2025).

Disney dalam pernyataannya menegaskan komitmennya untuk mematuhi undang-undang privasi anak-anak. “Mendukung kesejahteraan dan keselamatan anak-anak dan keluarga adalah inti dari apa yang kami lakukan,” ujar perusahaan tersebut.

Disney menegaskan bahwa penyelesaian ini hanya terkait dengan distribusi sebagian konten mereka di YouTube, bukan platform digital milik Disney sendiri.

Perusahaan juga menekankan tradisinya dalam menerapkan standar kepatuhan tertinggi terhadap undang-undang privasi anak dan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam perangkat yang diperlukan agar tetap menjadi pemimpin di bidang ini.

Pada 2019, YouTube juga pernah setuju membayar denda sebesar 170 juta dolar AS terkait pengumpulan data anak-anak.

Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, YouTube mewajibkan penyedia konten untuk menandai apakah video mereka “Dibuat untuk Anak-Anak” atau tidak.

Menurut pengaduan FTC, pada Juni 2020 YouTube memberi tahu Disney bahwa sekitar 300 video dari film-film seperti The Incredibles, Coco, Toy Story, Tangled, dan Frozen belum ditandai sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”.

YouTube kemudian menetapkan ulang video-video tersebut, namun harus terus melakukannya terhadap video lain selama beberapa tahun berikutnya.

Sebagai bagian dari penyelesaian ini, Disney diwajibkan menjalankan Program Penunjukan Audiens untuk mengklasifikasikan semua video yang diunggah ke YouTube dengan benar.

Penyelesaian ini juga membuka peluang bagi YouTube untuk mengadopsi teknologi jaminan usia yang memungkinkan platform mengidentifikasi usia penonton, sehingga menghilangkan kebutuhan menandai setiap video secara manual. (ant/ata/saf/ipg)


disney-setujui-denda-10-juta-dolar-as-atas-pelanggaran-privasi-data-anak-di-youtube