Diplomat Indonesia Meninggal Ditembak di Peru, Komisi I DPR Desak Pengusutan Menyeluruh BERITA WUKONG778 MUSIC

Kabar duka datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru. Zetro Leonardo Purba, seorang diplomat Indonesia meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan brutal pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Oleh Soleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden yang menimpa Zetro.

Ia menilai kejadian tersebut sebagai tragedi kemanusiaan yang serius dan ancaman nyata terhadap keselamatan para diplomat Indonesia di luar negeri.

“Ini bukan sekadar peristiwa kriminal biasa. Ini menyangkut keselamatan wakil negara yang tengah menjalankan tugas diplomatik. Kami mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk segera bertindak cepat dan mengusut kasus ini sampai tuntas,” ujar Oleh Soleh dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara Pemerintah Indonesia dengan otoritas Peru untuk memastikan pelaku penembakan ditangkap dan diproses secara hukum.

Menurutnya, keterbukaan dan keadilan dalam penanganan kasus ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Lebih lanjut, Soleh mendorong pemerintah agar segera melakukan evaluasi terhadap sistem perlindungan bagi para diplomat dan staf perwakilan Indonesia di luar negeri.

Menurutnya, di tengah situasi geopolitik yang makin kompleks, keselamatan para diplomat tak boleh diabaikan.

“Para diplomat adalah garda depan hubungan luar negeri kita. Negara harus hadir dan menjamin keamanan mereka secara maksimal. Jangan sampai kita kecolongan lagi,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar pemerintah memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban, termasuk dukungan psikologis serta pemenuhan hak-hak almarhum sebagai pegawai negara.

“Tragedi ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Sudah waktunya Indonesia mendorong penguatan kerja sama internasional di bidang perlindungan diplomatik agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” tutup Soleh.

Dari informasi yang beredar, Zetro Leonardo Purba tengah bersepeda bersama istrinya saat insiden terjadi. Tiba-tiba, seorang pria bersenjata menghadang dan langsung melepaskan tembakan. Zetro tertembak tiga kali dalam jarak dekat hanya beberapa meter dari apartemennya. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong. (faz/ipg)


diplomat-indonesia-meninggal-ditembak-di-peru-komisi-i-dpr-desak-pengusutan-menyeluruh