Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain narasumber dari Kodim 0718/Pati, Prof. Iman Untung Slamet, Hillal Muharom, Danramil 05/Jakenan Letda Czi Lukman Hakim, Kepala Desa Puluhan tengah Siti Khotijah, serta perwakilan dari PT Ani Mitra Jaya dan CV Sekar Ayu RPA. Jajaran perangkat desa, tokoh pemuda, kelompok tani “Sri Lestari,” dan relawan mikroba PA 63 WD 05/Pati turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Prof. Iman Untung Slamet menjelaskan bahwa mikroba PA 63 WD 05/Pati memiliki sejumlah keunggulan. Mikroba ini mampu mengurai tanah kering dan tidak subur, mengurai residu kimia menjadi enzim cair, serta menyediakan nutrisi cukup bagi akar padi. Ia menegaskan bahwa padi bukanlah tanaman air, melainkan hanya membutuhkan kecukupan air untuk tumbuh optimal. Lebih lanjut, penggunaan mikroba ini bahkan memungkinkan pola tanam padi hingga empat kali setahun, baik pada musim hujan maupun kemarau.
Dandim 0718/Pati dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penerapan mikroba PA 63 WD 05/Pati tidak hanya bermanfaat bagi pertanian padi, tetapi juga berpotensi diterapkan pada sektor perkebunan, perikanan, hingga pengolahan limbah industri. “Pengaplikasian mikroba ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Pati,” tegasnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif, serta mendapat sambutan positif dari para peserta yang berharap inovasi ini dapat menjadi terobosan nyata bagi masa depan pertanian di wilayah setempat.
dandim-0718-pati-tinjau-penggunaan-mikroba-pa-63-wd-05-pati-untuk-dorong-produktivitas-pertanian-padi-di-desa-puluhan-tengah