SITUBONDO – Kabupaten Situbondo mencatat penurunan angka kemiskinan dalam enam bulan terakhir sejak kepemimpinan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio. Data terbaru menunjukkan angka kemiskinan turun dari 11,51 persen menjadi 11,17 persen, atau menurun sekitar 0,40 persen.
Meski capaian ini dinilai positif, Mas Rio menegaskan bahwa perjuangan masih panjang. Ia menargetkan dalam lima tahun ke depan, angka kemiskinan di Situbondo dapat ditekan hingga mencapai 9 persen.
“Saya bersyukur karena persentase kemiskinan sudah berkurang, namun saya belum puas. Target kita harus bisa menembus 9 persen dalam lima tahun,” ujar Mas Rio.
Jika target tersebut berhasil dicapai, jumlah warga miskin di Situbondo diperkirakan berkurang drastis, dari sekitar 84 ribu jiwa menjadi hanya 25 ribu hingga 35 ribu jiwa. Menurutnya, setiap penduduk yang hidup di garis kemiskinan wajib mendapat perhatian tanpa terkecuali.
Salah satu strategi utama Pemkab Situbondo dalam menekan angka kemiskinan adalah dengan menggerakkan sektor pertanian, khususnya lewat pemberdayaan petani muda.
“Kita panggil, kita kumpulkan, lalu kita bentuk organisasi. Pemerintah juga memberikan insentif kebijakan, dukungan fiskal, permodalan, dan pelatihan,” jelas Mas Rio.
Ia meyakini bahwa keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian akan membuat mereka lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, penguatan UMKM berbasis pertanian diyakini mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan di Situbondo.
“Saya yakin, dengan memperkuat UMKM pertanian dan memberdayakan petani muda, angka kemiskinan akan berkurang lebih cepat,” pungkasnya.
bupati-situbondo-mas-rio-tekan-angka-kemiskinan-pasang-target-turun-ke-9-persen