Gedung Pemerintah Kabupaten Kediri yang bersama kantor DPRD yang berada dalam satu komplek dibakar massa.
Hanindhito Himawan Pramana Bupati Kediri mengungkapkan kecewa karena peristiwa pembakaran Gedung Pemerintah Kabupaten Kediri kemarin, Sabtu (30/8/2025) malam.
Melalui akun Instagram pribadinya, Mas Dhito menyesalkan aksi massa yang menghabiskan rumah tempat kebijakan publik diputuskan.
“Rasa sesak di dada itu nyata. Rasa hancur lebur bersama kantor itu bersatu. Tempat di mana kebijakan diambil dan diputuskan. Rumah bagi kami yang bertugas melayani masyarakat. Lekas pulih kabupatenku,” tulis Mas Dhito Minggu (31/8/2025).
Ia juga menuturkan permintaan maaf atas kesalahan dan kekhilafannya beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Maafkan kesalahan atau kekhilafan saya maupun jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri. Terima kasih untuk petugas damkar dan seluruh pihak yang bertugas,” tambahnya.
“GUSTI ALLAH MBOTEN SARE (Allah tidak tidur),” tutup Mas Dhito dalam pernyataannya.
Diketahui, Gedung Pemerintahan Kabupaten Kediri di jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Ngasem itu hangus bersama Kantor DPRD Kabupaten Kediri.
Massa juga membakar kendaraan dan menjarah barang-barang elektronik di sana. Termasuk artefak Museum Bagawanta Bhari yang terletak di belakang gedung utama.
Selain itu pembakaran dan pengrusakan juga dilakukan di gedung-gedung pemerintah dan kantor polisi di Kota dan Kabupaten Kediri.
Di area kota terdiri dari DPRD Kota Kediri, Satlantas Polres Kediri Kota, Mapolres Kediri Kota, Pos Polisi Semampir, Mapolsek Kota Kediri, dan Pos Polisi pojok perempatan Jalan Pattimura Kota Kediri.
Sementara area kabupaten terdiri dari Gedung Pemkab Kediri, Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Gedung Museum Baghawabta Bari Kupaten Kediri, Mapolsek Ngasem, Satlantas Polres Kediri, Samsat Katang Polres Kediri, Pos Polisi Jong Biru, Pos Lantas 901 Polres Kediri, Mapolsek Kepung. (lta/iss)
bupati-kediri-sayangkan-massa-aksi-bakar-gedung-pemkab