BPBD Surabaya Targetkan Seluruh Rumah Ibadah Tangguh Bencana BERITA WUKONG778 MUSIC

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menargetkan seluruh rumah ibadah tangguh terhadap bencana.

Irvan Widyanto Kepala BPBD Kota Surabaya menyebut, rumah ibadah tangguh bencana itu artinya semua pengurus atau pengelola hingga jemaah/jemaatnya sadar bencana.

Dia menjelaskan, rumah ibadah wajib tangguh bencana karena merupakan salah satu tempat paling strategis yang selalu dijangkau masyarakat.

“Diharapkan setiap individu ini sadar dengan adanya bencana dan siap untuk menghadapi bencana,” bebernya, Senin (15/9/2025).

Penandatanganan komitmen dalam launching program Rumah Ibadah Tangguh Bencana di Surabaya, Senin (15/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Total di Surabaya ada 3.517 masjid dan musala, 504 gereja, 36 vihara, lalu 18 pura dan klenteng. “Akses masyarakat terhadap rumah iabdah hampir 95 persen,” imbuhnya.

Irvan menjelaskan, Pemkot Surabaya juga akan memberikan pelatihan terutama pada pengelola rumah ibadah, hingga simulasi menghadapi bencana.

“Yang pertama yang paling sering terjadi itu adalah kebakaran, kemudian yang kedua adalah cuaca ekstrem seperti hujan terus-menerus, angin puting beliung dan menyebabkan genangan dan lain sebagainya. Kemudian yang ketiga adalah gempa bumi. Tiga-tiganya ini kita latih, kita latih, kita simulasikan,” paparmya.

Sementara Muhammad Yahya Kepala Seksi Bina Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya menyambut baik program ini.

Nantinya dia akan mensosialisasikan hal ini  ke seluruh pengurus. “Jadi sehingga ketika terjadi benar-benar terjadi bencana, paling tidak meminimalisir korban dari bencana itu sendiri,” ucapnya.

Di sisi lain, Charles Frans, Area Program Manager Wahana Visi Indonesia selaku inisiator program rumah ibadah tangguh bencana menyebut, gagasannya ini wujud untuk mendukung kampung pancasila.

Menurutnya selama ini pelatihan siaga bencana fokusnya selalu di pemukiman atau rumah masyarakat, jarang yang menyentuh rumah ibadah.

“Padahal rumah rumah ibadah itu kadang-kadang dan sering dijadikan tempat untuk pengungsian, tempat posko bantuan dan lain sebagainya. Nah, kadang-kadang kita enggak tahu nih ketika ada bencana tiba-tiba sudah datang dan saat ibadah. Nah, ini kita lagi melatih masyarakat harapannya bersama dengan pemerintah,” tandasnya. (lta/bil/iss)


bpbd-surabaya-targetkan-seluruh-rumah-ibadah-tangguh-bencana