NGANJUK – Kabar gembira datang untuk ribuan tenaga honorer di Kabupaten Nganjuk. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dengan proses yang benar-benar gratis, tanpa pungutan biaya apapun.
Program ini merupakan terobosan di bawah kepemimpinan Bupati Nganjuk, Kang Marhaen, dan Wakil Bupati Mas Handy. Kebijakan ini langsung disambut antusias oleh para tenaga honorer yang selama ini kerap dibayangi kekhawatiran terkait praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen pegawai.
“Kami tegaskan, proses PPPK Paruh Waktu ini tetap nol rupiah, tidak ada pungutan sepeser pun! Ini janji kami untuk birokrasi bersih melayani,” tegas Bupati Kang Marhaen saat memberikan keterangan pers.
Langkah ini dinilai sebagai tonggak sejarah baru dalam dunia kepegawaian daerah, terutama dalam upaya menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan berkeadilan. Honorer yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik kini mendapatkan peluang naik status secara adil dan terbuka.
Program PPPK Paruh Waktu ini juga menjadi bukti konkret bahwa semangat reformasi birokrasi bukan sekadar slogan. Pemkab Nganjuk menunjukkan komitmen nyata terhadap pelayanan publik yang bebas dari praktik-praktik koruptif.
Dengan adanya program ini, para tenaga honorer dapat melangkah menuju masa depan yang lebih jelas dan aman, tanpa harus terbebani biaya rekrutmen.
“Ini bukan hanya soal formasi, tapi juga soal keadilan dan keberpihakan. Kami ingin semua honorer bisa tersenyum lega,” tambah Mas Handy.
Dengan demikian, Pemkab Nganjuk mencatat prestasi penting, sekaligus mengirimkan pesan kuat kepada daerah lain: bahwa birokrasi bersih bukanlah mimpi – ia bisa diwujudkan. (Sr)
birokrasi-bersih-terbukti-rekrutmen-pppk-paruh-waktu-di-nganjuk-gratis-tanpa-pungli