Bentang Spanduk & Orasi, Warga Lahat Desak Pemerintah Selesaikan Konflik Lahan BERITA WUKONG778 MUSIC

LAHAT – Suasana memanas terjadi di Kecamatan Kikim Selatan dan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Rabu (3/9/2025). Lebih dari 200 warga dari delapan desa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PT Aditarwan, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.

Massa berasal dari Desa Lubuk Seketi, Jajaran Lama, Suka Merindu, Wanaraya, Poworejo, Beringin Jaya, Luuk Lungkang, serta Padang Bindu. Aksi digelar di Simpang Tiga Tower, Desa Pagardin dan Karang Cahaya, Kecamatan Kikim Selatan, dengan dipimpin korlap Ahmad Yamin, perwakilan dari Desa Karang Cahaya.

Dalam tuntutannya, warga menegaskan agar PT Aditarwan segera mengembalikan lahan masyarakat di Kecamatan Kikim Barat seluas kurang lebih 500 hektare, dan di Kecamatan Kikim Selatan sekitar 500 hektare, yang disebut telah dikuasai perusahaan.

Selain itu, massa mendesak Bupati Lahat untuk turun tangan menyelesaikan konflik lahan yang sudah berlarut hingga 29 tahun. Warga menilai PT Aditarwan tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU) maupun izin lokasi, namun tetap melakukan aktivitas perkebunan sawit.

“Ini sudah jelas melawan hukum. Kami minta lahan masyarakat dikembalikan dan pemerintah bersikap tegas,” tegas salah satu orator aksi.

Aksi demonstrasi tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Lahat. Waka Polres Lahat, Kompol Liswan Nurhapis SH, turun langsung memimpin pengamanan didampingi Kabag Ops Kompol Toni Arman SH MH, Kasat Reskrim AKP Redho Ricki Pratama STrK SIK MSi, Kapolsek Kikim Selatan AKP Yan Epresi SH, Kapolsek Kikim Barat Iptu Jepri SH, dan Kapolsek Kikim Tengah Iptu Julian Saputra bersama ratusan personel gabungan.

Meski sempat berlangsung tegang, aksi berakhir dengan tertib. Warga akhirnya membubarkan diri setelah menyampaikan seluruh aspirasi mereka kepada pihak berwenang.

bentang-spanduk-orasi-warga-lahat-desak-pemerintah-selesaikan-konflik-lahan