BEM Nusantara Tuntut Reformasi Total Kepolisian Republik Indonesia BERITA WUKONG778 MUSIC

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus di Surabaya menuntut Reformasi Polri dalam demonstrasi yang digelar di depan Polda Jatim, Sabtu (30/8/2025).

“Aksi hari ini kita menuntut agar reformasi Polri menyeluruh, untuk kita meminta kepada kepolisian untuk untuk bisa reformasi Polri,” tegas Rialdo Korlap Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Nusantara.

Aksi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa di Surabaya itu, kata dia, fokus pada kepolisian untuk hari ini.

“Karena memang tujuan kita di kepolisian daerah, untuk tuntutan ke DPR kita belum ada. Akan Kita lanjutkan tuntutan ke DPR setelahnya,” ucapnya.

Ia menegaskan, jika tuntutan pada aksi hari ini tidak didengar, maka mahasiswa di Surabaya akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar lagi.

“Harapannya kita nanti akan membawa aksi lebih besar lagi, lebih konkret lagi dengan pembahasan yang lebih komprehensif lagi dengan yang pergerakan yang dengan masa yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, massa akai selama demo menggunakan almamater masing-masing kampus, selain itu aja juga dari berbagai elem masyarakat yang menggunakan pakaian hitam.

Untuk kampus, mereka berasal dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya , Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jatim, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, hingga Universitas Wijaya Kusuma dan berbagai kampus lainnya di Surabaya.

Berikut tuntutan aksi:
1. Mendesak aparat penegak hukum untuk menghentikan segala bentuk tindakan represif terhadap massa aksi.
2. usut tuntas kasus kekerasan dan korban jiwa dalam aksi demonstrasi, termasuk meninggalnya Affan Kurniawan Driver Ojek Online.
3. Bebaskan Seluruh masa aksi yang di tahan oleh aparat kepolisian.
4. Mendesak Reformasi Total institusi kepolisian.
5. De-Militarisasi Polri.
6. Transparansi polisi dalam penanganan perkara pidana.
7. usut tuntas tragedi kanjuruhan.(ris/iss)


bem-nusantara-tuntut-reformasi-total-kepolisian-republik-indonesia