Banyumas Tegaskan Komitmen Kesetaraan Pendidikan bagi ABK BERITA WUKONG778 MUSIC

 

BANYUMAS – Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan inklusif melalui kegiatan Gebyar Inklusi 2025 jenjang SMP, yang digelar pada Senin (15/9/2025) di Kantor Dinas Pendidikan Banyumas.

Mengusung tema “Bersama dalam Keberagaman, Tumbuh dalam Kebersamaan”, acara ini menjadi wadah edukatif dan apresiatif bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), sekaligus bentuk nyata komitmen Banyumas sebagai kabupaten inklusi.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali.

“Tidak boleh ada satu pun anak yang tertinggal. Pendidikan bukan hanya soal angka di rapor, tetapi tentang kesempatan dan penghargaan atas potensi setiap anak, termasuk anak-anak kita yang istimewa ini,” ujar Sadewo.

Ia juga mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendidikan di Banyumas mencapai 34% dari APBD, jauh di atas batas minimal nasional sebesar 20%.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Joko Wiyono menekankan bahwa seluruh sekolah negeri dilarang menolak ABK selama dilengkapi rekomendasi dari psikolog atau psikiater.

“Sudah ada sekolah-sekolah yang ditunjuk untuk langsung menerima siswa berkebutuhan khusus, seperti SMP Negeri 5, SMP Permata Hati, SMP Al-Irsyad, dan beberapa SD inklusi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya perlakuan setara terhadap seluruh siswa, tanpa diskriminasi.
Kegiatan Gebyar Inklusi 2025 dimeriahkan dengan beragam penampilan kreatif siswa ABK, seperti senam ceria, lomba fashion show, tari, nyanyi, mewarnai, dan musikalisasi puisi, yang diikuti lebih dari 100 peserta.

Selain itu, diselenggarakan pula talkshow bertema “Treatment ABK dalam Pendidikan Inklusif dari Perspektif Psikologis”, yang dihadiri 42 guru BK dan 165 orang tua. Talkshow ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan strategi pendampingan ABK di sekolah.

Menutup acara, Bupati Sadewo mengajak seluruh sekolah, khususnya jenjang SMP, untuk terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah, nyaman, dan inklusif.

“Pendidikan inklusif adalah tanggung jawab bersama. Mari kita hadirkan ruang bagi setiap anak untuk tumbuh sesuai dengan keunikannya,” pungkasnya. (NP/trs)

 

 

banyumas-tegaskan-komitmen-kesetaraan-pendidikan-bagi-abk