BANYUMAS – Kabupaten Banyumas kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih penghargaan The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan The 5th Certificate of Recognition pada tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Banyumas dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan melalui sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang inovatif dan inklusif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, menyampaikan bahwa Banyumas kini memiliki 67 bank sampah aktif, menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta memproduksi Refuse Derived Fuel (RDF). Banyumas juga berhasil mengelola hingga 77% timbulan sampah melalui inovasi seperti TPS3R, budidaya maggot, pengomposan, dan pengadaan ramah lingkungan.
“Inovasi-inovasi ini menjadikan Banyumas sebagai model pengelolaan sampah di Asia Tenggara dan menjadi tujuan pembelajaran di tingkat regional,” jelas Widodo.
Penghargaan ini juga diterima oleh lima daerah di Indonesia, yaitu Kabupaten Banyumas, Kota Malang, Kota Bandung, Kota Padang, dan Kabupaten Ciamis — menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini, meskipun dirinya tidak dapat menghadiri acara penghargaan di Malaysia.
“Sebetulnya saya diundang ke Malaysia, tapi kebetulan tidak bisa hadir,” ujarnya.
Sadewo menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan pemicu untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan sampah agar memberi manfaat ekonomi dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pengelolaan sampah akan terus dikembangkan agar lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis,” pungkasnya. (trs)
banyumas-raih-penghargaan-bergengsi-di-the-6th-asean-esc-award-2025