Aspirasi Pedagang Pasar 16 Ilir Dikabulkan, Pemkot Palembang Pasang Tanda Swadaya BERITA WUKONG778 MUSIC

 

PALEMBANG — Penataan pedagang di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang akhirnya menemui titik terang. Kamis (18/9/2025) malam, pemerintah kota bersama pedagang melakukan pemasangan tenda swadaya untuk mengakomodir ratusan pedagang yang selama ini berjualan di kawasan tersebut.

Dengan adanya tenda, pedagang kini punya tempat yang lebih tertib, seragam, dan tidak lagi berjualan di sembarang lokasi. Kondisi ini disambut gembira para pedagang, yang selama ini mengandalkan Pasar 16 Ilir sebagai tempat utama mencari nafkah.

Ketua Paguyuban Pedagang 16 Ilir, Syamsul, menilai langkah ini menunjukkan perhatian nyata pemerintah terhadap pedagang kecil.

“Alhamdulillah, dengan dipasang tenda ini, pedagang punya tempat yang rapi, jelas, dan nyaman untuk berjualan. Ini juga bentuk kepedulian dari Bapak Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Wakil Wali Kota Prima Salam, Pak Herison dari Satpol PP, dan pengelola pasar. Kami sangat senang sekali,” ujar Syamsul.

Ia menambahkan, pemasangan tenda bukan hanya memberi rasa aman, tetapi juga memberi kepastian bagi pedagang.

“Kalau tenda sudah dipasang, artinya ada persetujuan pemerintah. Tinggal kami pedagang menjaga ketertiban, mengikuti aturan, dan arahan yang ada. Terimakasih kepada Bapak Wali Kota Ratu Dewa dan jajaran, khususnya Pak Herison, serta Pak Dicky Haitami yang sudah mendampingi kami,” tambahnya.

Senada dengan itu, Lina, pengurus pedagang kaki lima, menyampaikan bahwa seluruh pedagang mendukung penuh kebijakan ini.

“Kami pedagang UMKM sangat berterimakasih kepada Bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Dirut Pasar, dan pengelola. Aturan yang diberikan justru lebih ringan dan memudahkan kami dibanding sebelumnya. Kami siap tertib, aman, dan mendukung penuh arahan pengelola,” tegas Lina.

Menurut Lina, dengan adanya komunikasi yang baik antara pedagang dan pemerintah, potensi gesekan di lapangan bisa diminimalisir. “Kami merasa didengar dan dilibatkan, jadi kami juga akan menjaga amanah ini,” katanya.

Sementara itu, Hardi, koordinator pedagang yang mewakili Dicky Haitami, memastikan sebanyak 183 pedagang kini sudah terakomodir dalam tenda yang dipasang.

“Tenda ini swadaya pedagang, tapi tetap sesuai arahan Bapak Wali Kota Ratu Dewa, Wakil Wali Kota Prima Salam, Pak Herison dari Satpol PP, dan PD Pasar. Pedagang jadi lebih tertib, rapi, dan tidak mengganggu pejalan kaki maupun kendaraan. Harapan kami pedagang bisa terus menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pembeli,” jelas Hardi.

Hardi menambahkan, keberadaan tenda sangat penting bagi kelangsungan usaha para pedagang. “Di sinilah tempat mereka mencari nafkah. Dengan adanya tenda ini, roda perekonomian pedagang kecil bisa berjalan lebih lancar,” katanya.

Selain rasa syukur, para pedagang juga menyampaikan komitmen untuk menjaga kebersihan dan ketertiban pasar. Mereka berharap kondisi baru ini membuat pembeli semakin nyaman datang ke Pasar 16 Ilir.

“Kami paham bahwa tujuan utama pemerintah adalah menata kawasan ini agar lebih nyaman. Karena itu, kami berkomitmen menjaga kebersihan, tidak keluar dari tenda, dan ikut aturan. Semoga ini jadi awal yang baik,” ungkap Syamsul.

Pedagang juga memberikan apresiasi kepada awak media yang ikut memberitakan hal-hal positif terkait penataan pasar. “Terimakasih juga kepada rekan-rekan pers yang memberitakan kabar baik tentang kami. Ini sangat berarti,” tambahnya.

Dengan terpasangnya tenda, pedagang merasa aspirasi mereka selama ini sudah direspons.

“Permasalahan sudah selesai. Aspirasi kami dikabulkan. Tinggal bagaimana kami menjaga apa yang sudah diberikan pemerintah. Terimakasih, di era Bapak Wali Kota Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam, pedagang benar-benar diperhatikan,” pungkas Syamsul. (Adi Simba)

aspirasi-pedagang-pasar-16-ilir-dikabulkan-pemkot-palembang-pasang-tanda-swadaya