KOTA MALANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung mendatangi Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (4/9/2025). Kehadiran mereka bertujuan untuk menggelar audiensi sekaligus menyampaikan sembilan tuntutan yang mencakup isu nasional hingga persoalan lokal.
Audiensi berlangsung di lobby DPRD Kota Malang dan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD, Amythia Ratnanggani Sirraduhita, beserta perwakilan dari seluruh fraksi. Pertemuan itu menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi secara bergantian di hadapan para wakil rakyat.
Dalam penyampaiannya, perwakilan mahasiswa menegaskan bahwa sembilan tuntutan tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta benar-benar direalisasikan demi kepentingan masyarakat luas.
Adapun sembilan poin tuntutan aliansi mahasiswa Cipayung adalah sebagai berikut:
- Mendesak segera disahkannya RUU Perampasan Aset.
- Menuntut akuntabilitas pemerintah pusat hingga daerah.
- Membatalkan tunjangan DPR RI, khususnya DPRD Kota Malang.
- Melakukan reformasi terhadap institusi Polri, khususnya Polresta Malang Kota.
- Mengecam tindakan represif dalam penanganan aksi demonstrasi.
- Mengusut dan mengadili anggota Polri yang melakukan kekerasan.
- Mendesak kenaikan gaji guru, terutama di Kota Malang.
- Membatalkan kenaikan pajak bumi dan bangunan di Kota Malang.
- Membentuk satuan kerja khusus untuk menangani persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Audiensi berjalan tertib dengan suasana penuh perhatian. Mahasiswa menutup pertemuan dengan harapan agar tuntutan yang mereka suarakan tidak hanya didengar, tetapi juga menjadi bahan tindak lanjut konkret dari para pemangku kebijakan.
aliansi-mahasiswa-sampaikan-9-tuntutan-dalam-audiensi-dengan-dprd-kota-malang